Dua Anak Usaha SIG Raih National Lighthouse Industri 4.0

GRESIK | lampumerah.id –  Dua anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), yaitu PT Semen Tonasa dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), terpilih sebagai National Lighthouse Industri 4.0 pada ajang penganugerahan Lighthouse Industri 4.0 yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian.

Piagam Lighthouse Industri 4.0 diserahkan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita kepada Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari, di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta.

Penganugerahan ini diberikan kepada perusahaan yang dinilai mampu menjadi percontohan (role model) bagi industri lainnya, dalam transformasi dan implementasi Industri 4.0 untuk mendorong dampak finansial/ekonomi, operasional dan teknologi.

Perusahaan yang ditunjuk sebagai Lighthouse Industri 4.0 juga dinilai mampu bertindak sebagai acuan, bagi industri lainnya dalam implementasi teknologi Industri 4.0 seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), manufaktur aditif dan analitik canggih, serta peningkatan sistem produksi.

PT Semen Tonasa terpilih atas Operational Excellence (Energy Management) use case melalui penerapan teknologi Expert Optimizer dan Tonasa Energy Management Center (TEMC) berbasis Artificial Intelligent, Machine Learning, dan Model Predictive Control.

Sementara itu, SBI terpilih atas Integrated Waste Management use case melalui penerapan teknologi RDF (Refuse Derived Fuel) Data Analytics dan Nathabumi E-Performance yang terintegrasi.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, sebagai perusahaan solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG senantiasa fokus menjalankan transformasi industri berbasis teknologi yang menjadi keunggulan kompetitif Perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan mempertahankan kepemimpinan pasar.

“Terpilihnya PT Semen Tonasa dan SBI merupakan pengakuan atas keberhasilan transformasi Industri 4.0 di lingkungan SIG Group. SIG berkomitmen untuk terus berinovasi menciptakan terobosan dalam proses bisnis, melalui penerapan teknologi yang terintegrasi dan menyeluruh untuk mencapai optimalisasi rantai pasok,” kata Donny Arsal.

Sementara Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari menyampaikan perjalanan transformasi Industri 4.0 SIG telah dimulai sejak 2011 melalui implementasi ERP (Enterprise Resource Planning), penerapan Plant Information System, perbaikan proses bisnis menyeluruh, dan implementasi inisiatif digitalisasi untuk bisnis inti dan pendukungnya.

“SIG akan terus menciptakan inovasi berbasis teknologi menuju Global Lighthouse Network Industri 4.0,” kata Reni Wulandari. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *