Sidoarjo | Lamer.id – Satresnarkoba Polresta Sidoarjo menangkap Stenly Wisnu Pradana (20) warga Perum Griya Candra Mas, Desa Pepe Kec. Sedati Kab. SIdoarjo, Jatim. Lantaran ia kedapatan memproduksi sekaligus mengedarkan tembakau dengan efek mirip Narkoba jenis Flakka. Yakni efeknya bertingkah seperti zombie.
Selain itu anggota Satresnarkoba juga menangkap warga Negara Jordania bernama Khaled di Apartemen Amega Crown Residence yang berada di Desa Tambakoso Kec.Waru Kab. Sidoarjo. Saat sedang menghisap tembakau sintetis.
Wakapolresta Sidoarjo AKBP Deny Agung Andriana mengatakan, WNA asal Yordania tersebut berhasil di amankan di kamar nomor 901.
“Kami tangkap saat sedang menghisap tembakau sinte,” katanya, Kamis (18/2/21).
Ia menambahkan, penangkapan Khaled yang menjadi buron UNHCR tersebut bermula dari laporan masyarakat.
“Kami tindak lanjuti laporan itu dan setelah kami dapatkan lokasinya, langsung dilakukan penggerebekan,” ucapnya.
Penggeledahan pun di lakukan dan petugas menemukan barang bukti berupa dua bungkus plastik berisi tembakau sinte dengan berat 4,44 gram, satu linting, tiga linting bekas pakai dan sebuah handphone.
“Bersama barang bukti, tersangka kami bawa ke Mapolresta Sidoarjo untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.
Dihadapan petugas, Khaled mengaku mendapatkan barang haram itu dari seseorang berinisial Y yang saat ini masih dalam pengejaran petugas (DPO). “Pasal yang di sangkakan pasal 112 ayat 1 jo pasal 127,” pungkasnya.
Sementara itu Stanley Wisnu, berhasil ditangkap anggota di SPBU daerah Tropodo, Waru. Dengan barang bukti berupa 4 bungkus Plastik tembakau sintetis (SINTE) dengan berat 372 Gram. Dua bungkus plastik tembakau Gayo ijo berat 1,75 Kilogram. Dua liter cairan methanol, dua liter cairan ethanol, satu botol berisi cairan perasa, satu timbangan elektrik.
“Dan ada beberapa bungkus kosong,” jelasnya.
Lanjut AKBP Deny Agung, Bahwa efek mengonsumsi tembakau gorila dan gayo yang dicampur dengan berbagai bahan kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh itu efeknya sangat merusak. Bahkan lebih parah dari ganja biasa lantaran bisa membuat penggunanya seperti zombie.
“Efek sampingnya paling utama dari tembakau yang sudah difermentasi ini adalah membuat perilaku agresif, tidak sadar, kadang koma, kadang seperti zombie,” ungkapnya.
Tembakau ini Cara konsumsinya sama seperti menghisap rokok. Kalau dihisap berulang kali seperti menghisap rokok. Dua kali hisap saja bisa memberikan dampak-dampak tersebut.
Dari keterangan tersangka Stenly, jika ia mendapatkan barang itu dari atasannya yang masih dalam pengejaran.
“Tersangka Stenly, dijerat pasal 114, dan pasal 129, UURI nomor 35 tahun 2009, tentang Narkoba,” pungkasnya.
