Jakarta l lampumerah.id – Ketua KPK Firli Bahuri membantah dugaan adanya petinggi institusi yang di pimpinnya telah melakukan pemerasan terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.
Tuduhan pemerasan ini diduga terkait dengan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
“Pertama, memang kita memahami tentang beberapa informasi yang beredar. Kita sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan (siapapun) pimpinan KPK,” bantah Firli langsung dari Gedung KPK, Kamis (5/10).
Firli menegaskan, bahwa ia cuma punya satu ajudan bernama Kevin. Menurut penuturannya, tak pernah ada orang lain yang menemuinya untuk memberikan uang.
“Saya kira tidak akan pernah ada orang ketemu saya, apalagi ada isu bahwa menerima sesuatu sejumlah Rp 1 miliar. Itu tidak ada,” tegasnya.
Firli mengakui dirinya hanya mengenal Syahrul Yasin Limpo di jejeran Kementan. Ia tak pernah melakukan hubungan dengan para pihak lain, apalagi meminta sesuatu yang disebut sebagai dugaan pemerasan.
Sebelumnya, beredar surat panggilan dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terhadap Heri selaku sopir Syahrul. Surat yang beredar di kalangan wartawan itu bernomor B/ 10339/ VIII/ RES.3.3./ 2023/ Ditreskrimsus, tertanggal 25 Agustus dan ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Dalam surat tersebut, pemanggilan terhadap sopir Syahrul merujuk pada laporan informasi nomor LI-235/ VII/ RES.3.3./ 2023/ Ditreskrimsus tertanggal 21 Agustus 2023.