Forum Jurnalis Sidoarjo Santuni Korban Pemukulan, Diduga Dilakukan Oknum Polisi Sidoarjo

Sidoarjo l Lampumerah.id – Forum Jurnalis Sidoarjo (FJS) menyantuni pelajar yang menjadi korban pemukulan. Diduga pelaku adalah oknum polisi Sidoarjo, saat melakukan razia balapan liar di Raya Taman, Sidoarjo, oleh Satlantas Polresta Sidoarjo, Sabtu dinihari (18/12/21).

Koordinator FJS Imam Hambali mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan wujud keprihatinan FJS terhadap korban pemukulan yang diduga dilakukan oknum polisi. Apalagi korban merupakan seorang pelajar.

“Kami sangat prihatin. Ditengah banyaknya pemberitaan terkait kinerja kepolisian yang tengah disorot, kalau memang dugaan itu benar. Tentu menjadi tambahan deretan kasus yang dilakukan kepolisian,” katanya Rabu (22/12/21).

Selain itu, pihaknya sengaja memberikan santunan terhadap korban untuk menjadi bahan evaluasi pihak kepolisian. Dirinya juga menekan pihak Kepolisian agar segera mengambil tindakan terkait peristiwa tersebut. Kendati pihak keluarga korban tidak memperpanjang hal tersebut.
“Polisi harus segera mengambil tindakan akan hal ini,” imbuhnya.

Sementara, Rifai (46) Ayah korban menyesalkan tindakan pemukulan yang diduga dilakukan oknum polisi tersebut.
“Anak saya bukan pelaku kriminal harusnya tak usah sampai dipukul seperti itu,” tegasnya.

Rifai menambahkan kalaupun kejadian tersebut memang benar dilakukan oleh oknum kepolisian, semoga kedepan tidak ada perbuatan serupa dalam pembubaran atau razia balap liar.
“Kalaupun itu benar semoga tidak ada kejadian serupa saat penindakan atau razia balap liar,” tukasnya.

Seperti diketahui, akibat pemukulan yang diduga dilakukan oknum polisi tersebut, pelipis kanan pelajar Sekolah Menengah Atas tersebut mengalami luka dan mata kiri korban terlihat lebam usai peristiwa itu.

HF bercerita saat peristiwa itu, ia berboncengan dengan temannya. Dan ia menjadi salah satu  penonton balap liar yang ikut terjaring operasi yang dilakukan oleh Satlantas Polresta Sidoarjo.

Ia dan temannya saat itu berusaha menghindari operasi, tiba-tiba jalan ditutup oleh pihak kepolisian, salah satu dari petugas yang menggunakan pakaian preman menghampirinya dan langsung memukul menggunakan tongkat hitam dan mengenai keningnya.

“Saat polisi datang itu saya panik dan berusaha kabur tapi jalanan sudah ditutup. Tiba-tiba salah satu polisi yang berpakaian bebas menghampiri saya dan memukul saya dengan tongkat tepat di kening saya.
Saya sempat mengalami keburaman dalam melihat pasca dipukul tongkat hitam milik oknum polisi,” akunya.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro Kapolresta Sidoarjo mengatakan, mereka yang diamankan rata-rata karena tidak bisa menunjukkan STNK yang sah dan masih berlaku.

“Dari razia di daerah Gilang, Kecamatan Taman tersebut, sebanyak 279 remaja berusia antara 15-23 tahun, baik pembalap maupun penonton turut diamankan,” rincinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *