Foto: Istimewa
Ketua Fraksi Gerindra Lutfi Dhawam
GRESIK | lampumerah.id – Fraksi Gerindra DPRD Gresik menyatakan keberatan dan protes keras, terhadap kebijakan PT Pelayaran Sakti Inti Makmur, operator kapal cepat KM Ekspress Bahari rute Gresik – Bawean, yang menaikkan tarif penumpang.
Kebijakan yang ditempuh manajemen, tertuang dalam surat yang dikirimkan kepada Dishub Gresik yang menegaskan, bahwa per tanggal 7 September 2022 KM Express Bahari menaikan tarif untuk semua kelas penumpang.
Rincian kebaikan tarif, kelas eksekutif dari Rp. 160 ribu menjadi Rp. 225 ribu, kelas VIP dari Rp. 210 ribu menjadi Rp. 275 ribu. Alasan manajemen menaikkan tarif, sebagai dampak kenaikan harga BBM.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gresik Lutfi Dhawam menentang kenaikan tarif tersebut, karena diyakini akan menyengsarakan masyarakat.
‘Apalagi sesuai visi misi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, untuk selalu mengawal dan membantu memperjuangkan nasib rakyat kecil,” ujar Dhawam, Rabu (7/9).
Menurutnya, kapal penyeberangan warga Bawean menuju Gresik dan sebaliknya sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Sehingga sudah menjadi kebutuhan wajib, mengingat fasilitas di Pulau Bawean masih kurang memadai.
“Kenaikan tarif kapal ini tentu semakin membebani warga Bawean. Sehingga kami menolak,” tegas Bendahara DPC Gerindra Gresik ini.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Sangkapura dan Tambak Pulau Bawean ini menuding PT. Pelayaran Sakti Inti Makmur tidak konsisten karena saat Covid-19 kemarin sudah ada kenaikan tarif.
“Yang jelas kita akan panggil pihak terkait, baik dari operator maupun Dishub Gresik,” tegasnya. (san)