Gandeng Kadin, Pemkab Realisasi Nawa Karsa Gresik Cerdas, Buka Peluang Kuliah Kerja Di Jerman

GRESIK | lampumerah.id – Acara Bertajuk “Kuliah dan Bekerja di Jerman”, yang digelar hasil kolaborasi Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Gresik dan Pemkab Gresik, di Gedung WEP Sabtu (1/4), diminati ribuan pelajar dan mahasiswa se Gresik dan sekitarnya.

Kegiatan yang menggandeng Habibie Education Youth (HEY), memberi kesempatan bagi generasi muda Gresik untuk belajar dan bekerja go international.

Disamping itu, acara ini juga sebagai wujud nyata Nawa Karsa yakni Gresik Cerdas, dalam upaya meningkatkan mutu kualitas SDM masyarakat Gresik.

“Seandainya saya pribadi masih seusia kalian, saya pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini. Karena kesuksesan itu tidak akan datang begitu saja, kesuksesan butuh diperjuangkan. Kesuksesan kita raih dari konsistensi melakukan kebiasaan-kebiasaan baik,” ungkap Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, saat memberi wejangan kepada siswa dan mahasiswa yang hadir.

Bupati millenial ini juga menyinggung perihal bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia di tahun 2045, yang bisa menjadi berkah juga musibah jika tidak disiapkan dengan baik.

“Hari ini, saya bisa berdiri di sini merupakan hasil dari kerja keras pendahulu-pendahulu kita, oleh karenanya saya memiliki tanggung jawab untuk berjuang demi generasi yang akan datang. Salah satunya lewat kegiatan sosialisasi hari ini,” tegas

Di tempa yang sama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menambahkan, disamping mewujudkan SDM cerdas, program ini juga menjadi solusi dalam mengatasi angka pengangguran di Gresik.

“Angka pengangguran Gresik masih 8 persen, lebih tinggi sedikit dibandingkan Provinsi Jawa Timur yang 7,8 persen. Meskipun demikian, Pemkab Gresik tetap berupaya menangani hal tersebut, salah satunya dengan program Nawa Karsa Gresik Cerdas.” kata Bu Min, panggilan akrab wabup.

Menurut Bu Min, program ini dapat berlangsung karena kondisi Jerman yang kekurangan tenaga kerja. Anak muda produktif hanya 2 persen dari total masyarakat di sana. Sehingga membutuhkan tenaga kerja potensial sekitar 20.000 orang.

Ketua Kadin Gresik, M. Choirul Rizal mengatakan, pihaknya akan selalu memberikan support terbaik dalam meningkatkan SDM Gresik untuk mengurangi pengangguran.

“Gresik kota industri, tapi pengangguran tetap tinggi. Kegiatan ini menjadi langkah solusi, dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Gresik.” ucapnya.

CEO Habibie Education Youth, Nana Saragih yang telah malang melintang di Indonesia, memuji Bupati dan Wabup Gresik yang mendukung program kuliah kerja ini.

“Kalian punya bupati, wabup, dan ketua Kadin yang hebat. Karena saya sudah keliling Indonesia, tidak semua pemerintah daerahnya mau turun tangan seperti ini.” tandasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *