Sidoarjo l Lampumerah.id
Kelompok gank motor PASTAJAL (Pasukan Tarung Jalanan), yang Empat anggotanya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya pemuda Balongbendo usai melihat balap liar di bypass Balongbendo, (25/9) lalu.
Gank motor PASTAJAL yang sering berbuat onar di Sidoarjo itu,  beranggota ratusan pendekar.

Dari hasil penelusuran di lapangan menyebutkan, gank motor PASTAJAL mempunyai tempat berkumpul atau markas. Tempat tersebut berada di kawasan Patuk Sidomulyo Krian. Jika ada kegiatan diluar kota atau konvoi untuk melakukan aksi. Mereka terlebih dahulu kumpul di markasnya.
“Titik kumpul awal di halaman sekolahan, sebelum melakukan aksi,” ungkap Imam salah satu pemuda setempat.

Dikatakan Imam, kelompok PASTAJAL  itu, di Ketuai oleh MAM (16) yang punya nama beken “Jenguk”, pelajar SMK di Krian yang rumahnya tak jauh dari markas PASTAJAL.
“Kalau sama Jenguk anggota PASTAJAL yang diperkirakan ratusan, nurut semua,” terangnya, Senin (11/10/21).

Dalam menjalankan aksinya, PASTAJAL telah seringkali berbuat keonaran, utamanya saat digelar balap liar atau yang sering disebut Herex. Sebelum berangkat menjalankan aksinya, mereka mengambil berbagai jenis senjata, yang disimpan di rumah MAM alias Jenguk.
“Saat digelar Herex, kelompok ini datang dengan berbagai senjata dan membubarkan arena,” ucapnya.

Nah, saat membubarkan arena Herex itulah mereka merusak dan membawa kabur motor atau pun onderdil motor. Mereka beralasan bahwa membubarkan herex itu, karena temannya habis dipukuli penonton herex. Padahal itu hanya alibi saja, tujuannya adalah menjarah barang-barang penonton herex.
“Hasil dari barang jarahan itu dijual dan hasilnya untuk pesta miras atau beli baju jamper,” pungkas Imam.