GRESIK | lampumerah.id – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Sprix Inc, perusahaan pendidikan asal Tokyo, Jepang. Ikut menandatangani kesepakatan ini Manager Global Division Sprix Inc, Wataru Ueno.

Acara penandatanganan sekaligus membuka kegiatan Gress of Champions Piala Bupati dan peluncuran gerakan Numerasi Nasional yang digelar Dinas Pendidikan berkolaborasi dengan Gressmal Gresik.

Bupati Fandi Akhmad Yani mengatakan, kerja sama ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan matematika, khususnya dalam mengasah kemampuan numerasi guru dan siswa di Kabupaten Gresik.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model baru dalam pembelajaran matematika, dalam rangka meningkatkan kualitas dan mencetak generasi-generasi berprestasi di Kabupaten Gresik,” tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S. Hariyanto menambahkan, kegiatan ini merupakan inspirasi Bupati Gresik untuk mencetak pelajar berprestasi salah satunya kolaborasi dengan Sprix Inc. Jepang tentang matematika.

“Melalui gerakan numerasi Nasional, diharapkan ada kenaikan nilai numerasi yang signifikan di Kabupaten Gresik,” singkatnya.

Kegiatan yang berlangsung 11–12 November 2025 di Atrium Gressmal Ground Floor, mengadaptasi format kompetisi akademik dan adu strategi, yang sekarang populer di Korea, seperti University War hingga Clash of Champions.

Gressmal sengaja membawa ke panggung lokal, bertujuan memperkenalkan pengalaman kompetisi yang atraktif sekaligus membangun atmosfer belajar yang menyenangkan.

Lomba diikuti siswa dari 100 sekolah dasar, dan 50 sekolah menengah pertama. Mereka adalah siswa-siswi terbaik yang memiliki kombinasi kemampuan akademik, ketangkasan berpikir, dan kesiapan bersaing dalam arena terbuka.

Format pertandingan berjenjang, dimulai dari Opening Round, Death Match, Semi Final, hingga Final. Materi yang diuji meliputi pengetahuan dasar lintas bidang: sains (IPA), matematika, IPS, dan Wawasan Kebangsaan. Seluruh soal diberikan melalui media digital interaktif (Kahoot), sehingga memungkinkan proses penilaian berlangsung cepat dan transparan.

Di samping itu, para siswa yang lolos ke babak selanjutnya akan dihadapkan dengan soal-soal praktikum sains. Sehingga, hal tersebut akan melatih siswa dari segi teoritis dan juga praktis.

General Manager Gressmal, Erich Pramono Bangun, S.T, menyampaikan acara ini menjadi bagian dari komitmen Gressmal untuk menghadirkan kegiatan yang bernilai pendidikan dan membangun budaya belajar yang sehat.

“Harapannya acara ini bisa mengundang manfaat bagi banyak orang,.terutama sekolah dan siswa agar terus semangat belajar, mengolah pikiran, untuk meraih prestasi gemilang di masa depan,” ujar Erich.

Melalui Gress of Champions, Gressmal menegaskan sebagai pusat kegiatan publik yang mendukung perkembangan anak-anak dan keluarga. Ajang ini menjadi ruang belajar, ruang berkompetisi, sekaligus ruang untuk tumbuh bersama.