Gus Yani Puji Pemdes Yosowilangun Tarik Investor Bangun Sport Center dan Icon Buyos Rp7 Miliar

Foto: Istimewa
Gus Yani saat launching Icon Buyos dan pembangunan sport center.

GRESIK | lampumerah.id – Pemerintah Desa Yosowilangun Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik berhasil menarik investor guna pengembangan Kawasan Ekonomi Desa (KED) dengan pemanfaatan tanah kas desa seluas 12.000 M2 menjadi pusat komplek olahraga terpadu dengan nilai invetasi Rp 7 miliar.

Keberhasilan Pemdes Yosowilangun itu dikarenakan adanya stimulan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Berdaya dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sehingga dijadikan dasar untuk membuat perencanaan kawasan serta icon desa yang diberi nama Buyos atau Bumi Yosowilangun.

“Alhamdulillah, dengan adanya dana stimulan Desa Berdaya dari Bu Gubernur Desa Yosowilangun berhasil menggaet setidaknya 2 investor guna membangun KED (Kawasan Ekonomi Desa), berupa sport center terpadu serta Buyos,” Kades Yosowilangun Abdur Rosyid usai launching Icon Buyos dan Ground Breaking Sport Center terpadu.

Kades Abdur Rosyid mengungkapkan, Icon Buyos serta pembangunan sport center di areal tanah kas desa ini upaya memberikan nilai tambah kepada aset desa agar bisa lebih mensejahterakan warga desa.

“Hal ini tidak lepas dari dukungan penuh Bupati Gresik beserta jajarannya, sekaligus mensinergikan kegiatan desa dengan Nawakarsa Pemkab Gresik,,” kata Rosyid.

Analisis Kebijakan Ahli Muda DPMD Provinsi Jawa Timur, Lianto menerangkan melalui tagline Jatim Optimis Bangkit, terdapat 4 sektor pemfokusan program. Yaitu pertumbuhan ekonomi, pembangunan manusia, penyediaan lapangan kerja, dan penurunan angka kemiskinan.

“Gresik mampu menjadi lokomotif ekonomi secara nasional, dimana Jatim memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. Indeks pembangunan setiap tahun meningkat 72,05 persen, sedangkan tingkat pengangguran menurun 0,25 persen dan terakhir penurunan angka kemiskinan Jawa Timur sebesat 28,3 persen,” terangnya.

Disebutkan, Kabupaten Gresik memiliki sebanyak 153 Desa Mandiri, 156 Desa Maju, dan 21 Desa Berkembang. “Di Kabupaten Gresik tidak memiliki Desa tertinggal dan sangat tertinggal,” tambahnya.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap setiap desa mampu memunculkan inovasi yang cerdas menangkap peluang. Meski tidak harus dari potensi yang dimiliki, bisa juga permasalahan yang ada.

“Langkah Desa Yosowilangun memunculkan icon Buyos sesuai keadaan di desa, merupakan langkah inovasi khususnya dalam memberikan nilai tambah asset desa seperti pesan dari Bu Sri Mulyani [Menteri Keuangan]. Tentunya langkah cerdas ini mesti disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta lingkungan yang ada, ” kata Gus Yani.

Gus Yani juga berharap, agar pada tahun 2023 nilai program Desa Berdaya bisa diperbesar. Dengan nilai yang semakin besar akan berdampak sistemik terhadap program pembentukan icon, serta perangsang program besar desa dalam rangka mensejaterahkan warganya.

“Kalau besaran nilai BKK Desa Berdaya semakin mantap, tidak seperti tahun ini, maka Desa-Desa Mandiri yang mendapatkan bantuan dipastikan semakin bersemangat. Semoga saja usulan memperbesar nilai BKK Desa Berdaya ini bisa direspon positif Pemprov Jatim,” ungkap Gus Yani.usai launching Icon Buyos dan Ground Breaking Sport Center terpadu. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *