Bucharest, LAMPUMERAH.ID – Hadir Di Romanian Tourism Fair Bucharest, Rumania, Paviliun Indonesia mencatat potensi bisnis yang signifikan. Nilai prospektif kerja sama dan penjualan paket wisata ke Indonesia selama pameran mencapai USD 600.000 atau Rp. 10 miliar.
Wisatawan Rumania ke Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Promosi pariwisata Indonesia di Rumania terus digalakan agar semakin banyak warga Rumania berwisata ke Indonesia.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah kehadiran Indonesia dalam Romanian Tourism Fair (TTR) di Bucharest, Rumania pada 20-23 November 2025, sebagaimana disampaikan Hatmadhita Angga Kusuma, Sekretaris III Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Bucharest.
KBRI Bucharest bersama para pelaku industri pariwisata Indonesia, termasuk Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) menyajikan dan mempromosikan pariwisata dan destinasi-destinasi wisata menarik baik Bali maupun wilayah-wilayah lain Indonesia di Paviliun “Wonderful Indonesia”.
Rocky W. Praputranto, Wakil Ketua Umum 2 Dewan Pimpinan Pusat ASITA mengatakan besarnya animo pengunjung ke Paviliun Indonesia. Mereka ingin mengetahui destinasi-destinasi wisata di Indonesia.
“Kami menjelaskan pariwisata dan destinasi-destinasi wisata Indonesia. Banyak yang tertarik dan ingin berkunjung ke Indonesia,” kata Rocky W. Praputranto.
Selain promosi destinasi wisata dan budaya Indonesia, Paviliun Indonesia juga mencatat potensi bisnis yang signifikan. Nilai prospektif kerja sama dan penjualan paket wisata ke Indonesia selama pameran diperkirakan mencapai USD 600.000 atau Rp. 10 miliar.
Paviliun Indonesia menampilkan nuansa Indonesia dengan dekorasi unik dan dilengkapi ornamen-ornamen Indonesia, termasuk meja, kursi dan lampu gantung dari rotan dan bambu, serta patung Komodo atas dukungan Komodo Casa, perusahaan Rumania yang mengimpor furnitur dari Indonesia.
Sorin, seorang warga Rumania yang berkunjung ke Paviliun Indonesia, menyampaikan bahwa dua minggu lalu dia baru pulang dari perjalanan wisata di Bali dan sangat terpesona dengan keindahan Indonesia. Sorin juga menyatakan niatnya untuk kembali datang ke Indonesia dan mengunjungi tempat-tempat lain di Indonesia.
Promosi pariwisata Indonesia disemarakan pula oleh penampilan Tim Kesesenian Indonesia di panggung utama. Sanggar Artina Production yang dipimpin Haryati mempersembahkan tarian tradisional Indonesia, yaitu Tari Zapin dari Riau dan Tari Badalian Ingguh dari Kalimantan Selatan.
Sementara itu, pertunjukan angklung towel oleh Manshur Angklung turut memeriahkan suasana. Selain menunjukkan keahliannya memainkan angklung, Manshur juga mengajak para pengunjung untuk ikut bermain angklung bersama dalam sesi angklung interaktif.
Romanian Tourism Fair diselenggarakan setiap tahun di Bucharest. Pameran ini diikuti oleh para peserta tidak hanya dari Rumania, tetapi berbagai negara, termasuk Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania merangkap Moldova, Meidyatama Suryodiningrat mengatakan besarnya potensi wisatawan Rumania bagi Indonesia. KBRI Bucharest bersama pemangku kepentingan terkait terus mempromosikan pariwisata dan budaya Indonesia di Rumania.
Menurut Duta Besar Meidyatama, Indonesia dan Rumania memiliki hubungan baik. Peran aktif Indonesia ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Rumania tahun 2025.
“Kehadiran Indonesia pada Romanian Tourism Fair ini juga untuk lebih meningkatkan people-to-people contact dan meyakinkan warga Rumania berwisata ke Indonesia,” kata Duta Besar Meidyatama.
Sementara itu, Steliana Cojocariu, pejabat dari Kementerian Pariwisata Rumania menyatakan kesiapan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Kerja Sama Pariwisata antara Rumania dan Indonesia dalam waktu dekat untuk lebih meningkatkan hubungan kedua negara di bidang pariwisata.
Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata warga Rumania. Warga Rumania yang berwisata ke Indonesia terus meningkat. Pada periode Januari-September 2025 tercatat sebanyak 20.768 warga Rumania ke Indonesia. Sedangkan tahun 2024 sebanyak 27.013 orang, naik 7,9% dari tahun 2023 yang tercatat 25.031 orang. Sementara pada 2022 ketika masih terjadi pandemi Covid-19 hanya 9.896 orang.(*)


