Harusnya Warga Setempat Dapat Kesempatan Bekerja Di Perusahaan Yang ada Di Wilayah

Jakarta|lampumerah.id

Menanggapi Aspirasi dan keluhan warga di daerah pemilihan anggota dewan merupakan tugas seorang anggota legislatif yang telah di pilih oleh warga setempat . Reses yang di gelar selama 3 hari oleh Fraksi Nasdem komisi D ,H Muhammad Idris kali ini di todong keluhan warga terkait tenaga kerja lokal atau orang asli wilayah tidak di karya di perusahaan yang ada di sekitaran wilayah tempat tinggal warga dapil Cikoding.

“Ya tadi dari kita reses di Kalibaru,Marunda sampai di koja malam hari ini ada warga terutama ketua RW yang keluh kan banyak nya pengangguran terutama anak-anak muda yang baru lulus sekolah bahkan yang telah lama menganggur tidak dapat kesempatan bisa bekerja di salah satu perusahaan dekat tempat tinggal mereka, harus ini menjadi perhatian khusus Disnaker di sini ,kita sama-sama tahu di sini banyak sekali industri yang berdiri merecrut tenaga kerja justru dari daerah padahal disini pun banyak warga yang memerlukan pekerjaan, SDM lokal lah yang harus di dahulukan karena memang ada di peraturan undang-undang nya .”papar H . idris di wilayah kecamatan Koja .(2/3).

Pak dewan membeberkan aduan warga terkait masalah perusahaan yang tidak mengharuskan SDM dari wilayah setempat padahal warga setempat yang langsung terdampak dari perusahaan tersebut.

“wilayah di Cilincing dan kelapa Gading itu memang wilayah industri, seperti ada beberapa perusahaan besar di kali Baru pun mereka yang menyerap ribuan tenaga kerja, tapi banyak aduan masyarakat justru sama seperti yang di sampaikan oleh warga di Marunda tadi , mereka menyampaikan bahwa perusahaan yang menyerap tenaga kerja itu tidak menyerap tenaga lokal , warga yang di wilayah nya sendiri,tapi justru mereka mendatangkan para pekerja dari wilayah lain bahkan dari daerah, harusnya pemerintah daerah dalam hal ini Disnaker menindak tegas hal itu sehingga bisa memberi peringatan kepada perusahaan tersebut karena sesuai dengan ketentuan peraturan undang-undang juga ada memang warga lokal tersebut wajib di karyakan SDM nya untuk menyerap tenaga kerja lokal jadi dampak dari perusahaan mereka itu sangat berdampak dengan warga di sekitar, Disnaker harus bertindak tegas pada perusahaan yang nakal , sebenarnya mereka bayar tenaga yang sama keahlian dan untuk tenaga kasar ya semua baik tenaga kerja lokal dan daerah bisa di lakukan seperti itu alangkah baik nya mendengar kan aspirasi di perlukan perusahaan tersebut di perdayakan orang-orang di sekitar nya demi kemajuan dan kemakmuran warga .”lanjutnya.

Sementara itu Dewan Fraksi Nasdem menjawab keluhan warga terkait masalah Utilitas, kabel menjuntai yang sehingga menghambat sampah dan pipa-pipa di saluran air sehingga berdampak banjir.

“Utilitas yang sampai saat ini banyak kita temukan di wilayah di DKI Jakarta merupakan PR besar buat Pemda DKI Jakarta karena utilitas kita saat ini belum ada perbaikan sehingga banyak utilitas itu banyak menahan sampah , sehingga air meluap sehingga berdampak banjir sehingga sekali lagi ini merupakan suatu bentuk perhatian khusus kita , semoga hasil reses ini membawa kita semua untuk dapat menyelesaikan masalah – masalah yang ada ,nti kita Gadeng SKPD yang berhubungan dengan hal itu misalnya PAM Jaya , ada SKPD yang berkaitan dengan pembersihan kali yang di lewati oleh utilitas, ada jembatan itu tugas Bina Marga jadi bukan hanya 1 SKPD yang bertanggung jawab atas utilitas tadi , sekali saya minta perlu adanya kerja sama SKPD menyelesaikan hal tersebut, gak mungkin kabel PLN harus di selesaikan oleh dinas SDA tidak mungkin juga jembatan harus di selesaikan dengan dinas lingkungan hidup, jadi semua itu punya tugas dan tanggung jawab masing-masing.”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *