Haul Desa Sumberrejo Manyar Upaya Merawat Ingatan Sejarah Leluhur

GRESIK | lampumerah.id – Tidak banyak desa yang punya data sejarah tentang asal usul leluhurnya. Salah satu desa yang memiliki catatan sejarah itu,bahkan sudah dibukukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) setempat, adalah Desa Sumberrejo Kecamatan Manyar.

Karena itulah, untuk merawat ingatan sejarah desa ini tiap tahun menggelar tradisi haul sebagai sarana mendoakan sekaligus pengingat asal usul leluhurnya.

“Tradisi Haul ditujukan untuk Mbah H. Noloyudho, leluhur pertama yang pertama kali babat alas Desa Sumberrejo, dan beliau wafat di Mekkah saat berhaji,” cerita Kepala Desa Sumberrejo H Akhmadi.

H Akhmadi menambahkan, jika tradisi haul ini istiqomah digelar selama 20 tahun berturut-turut, sejak tahun 2000-an, di bulan akhir Dzulhijjah.

“Alhamdulillah kegiatan ini sudah dilaksanalan sudah 20 tahun. Semoga istiqomah dan kami bertekad tiap tahun harus ada,” harapnya.

Lebih jauh, kades menerangkan jika acara haul di tahun 1980-an sudah pernah dilakukan namun tidak istiqomah hingga kemudian vakum.

“Baru di tahun 2000-an haul Mbah H Noloyudho bisa istiqomah sampai sekarang,” sambungnya.

Untuk tahun ini, kata kades, haul digelar selama 2 hari  berturut- turut  dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Dimulai Rabu (12/7) dengan Qotmil Qur’an, ceramah agama, tahlilan. Kamis (13/7) diadakan festival Hadrah,  mendatangkan 50 kelompok dengan total peserta 600 orang.

Ratusan peserta itu berdatangan dari
Kecamatan Ujungpangkah, Manyar, Duduksampeyan, Kebomas dan Bungah Gresik, serta dari Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan.

Dengan suksesnya pelaksanaan haul tahun ini, Kades mengapresiasi warga keturunan mbah H Noloyudho atas partisipasinya mensukseskan acara tersebut.

“Alhamdulillah setiap tahun semakin antusias, baik dari warga sendiri maupun dari keturunan luar semuanya menghadiri acara ini, ” pungkasnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *