GRESIK | lampumerah.id – Hingga Oktober 2023, Petrokimia Gresik telah merealisasikan Program Makmur di lahan seluas 126.044 Hektare (Ha).
Luasan ini setara dengan 41 persen dari total realisasi program Makmur, di seluruh anak perusahan Pupuk Indonesia, yaitu 306.775 Ha.
“Dalam realisasi tersebut, Perusahaan melibatkan 30.212 petani atau sekitar 33 persen dari petani yang terlibat dalam program Makmur Pupuk Indonesia Grup, ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo.
Dikatakan Dwi Satriyo, realisasi program Makmur terbanyak di Jawa Timur dengan luas lahan 83.961 Ha. Disusul Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (16.155 Ha), Jawa Barat (9.789 Ha), Bali Nusa (9.181 Ha), Kalimantan (4.220 Ha) dan Sumatera (2.738 Ha).
Untuk komoditas yang digarap antara lain tebu (51.103 Ha), padi (46.517 Ha), hortikultura (12.435 Ha), jagung (8.373 Ha), kelapa sawit (4.219 Ha) dan bawang merah (3.392 Ha).
Dikatakan Dwi Satriyo, melalui Program Makmur yang diselenggarakan seluruh anak perusahaan Pupuk Indonesia termasuk Petrokimia Gresik, tercatat peningkatan produktivitas beberapa tanaman pertanian seperti padi sebesar 14 persen dari sebelumnya hanya 5,7 ton/Ha menjadi 6,5 ton/Ha.
“Petrokimia Gresik melalui Program Makmur turut menyukseskan program ketahanan pangan nasional, melalui peningkatan produktivitas pertanian serta mendorong kesejahteraan petani,” pungkas Dwi Satriyo. (san)