Hutan Mangrove Buatan Petrokimia Gresik Kini Jadi Destinasi Wisata Baru

GRESIK | lampumerah.id – Petrokimia Gresik mendukung program rehabilitasi hutan mangrove, dengan melakukan penanaman 5.100 bibit mangrove di Kali Lamong Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas beberapa waktu lalu.

Banyaknya bibit mangrove yang ditanam, yaitu 5.100 bibit, selaras dengan usia Petrokimia Gresik yang per tanggal 10 Juli 2023 lalu genap berumur 51 tahun.

Senior Executive Vice President (SEVP) Operasi Petrokimia Gresik, I Ketut Rusnaya mewakili Direktur Utama Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, program tersebut tertuang pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 120 Tahun 2020 yang memiliki target recovery hutan mangrove seluas 600.000 Ha.

“Sejak didirikan pada tahun 1972, perusahaan selalu mengedepankan dan memperhatikan lingkungan pada operasional bisnis perusahaan. Salah satunya rehabilitasi mangrove yang rutin dilaksanakan, baik di bantaran sungai maupun pantai-pantai yang ada di Gresik,” tandasnya.

Kegiatan ini melengkapi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan sebelumnya, yaitu melalui pengembangan ekowisata Kalam Mangrove di Desa Sukorejo.

‘Melalui program TJSL Petrokimia Gresik, kawasan sempadan Kali Lamong sudah menjadi kawasan bebas sampah, area konservasi mangrove dan menjadi destinasi wisata baru,” ujar I Ketut Rusnaya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *