SURABAYA l lampumerah.id – Di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih, peluang bisnis rumahan justru semakin bersinar. Salah satunya datang dari Ina Cookies Surabaya, brand kue kering premium asal Bandung yang kini aktif menggandeng para ibu rumah tangga di Jawa Timur untuk menjadi reseller produk unggulan mereka.

Menurut Lutvi Triastuti, Manager Sales Ina Cookies Surabaya, potensi pasar kue kering di wilayah Jawa Timur terus mengalami pertumbuhan positif, bahkan saat pandemi COVID-19 melanda.

“Potensinya sangat besar. Kami ingin menggerakkan ibu-ibu yang biasanya di rumah tanpa penghasilan agar bisa ikut membantu ekonomi keluarga. Ini bentuk nyata semangat Kartini masa kini,” ujar Lutvi dalam acara Jagongan Bareng di Rumah Literasi Digital (RLD) Surabaya, Rabu (12/11/2025).

Lutvi menyebut, penjualan produk Ina Cookies di wilayah Surabaya dan sekitarnya menunjukkan tren yang terus naik sejak 2021. Bahkan, saat kondisi ekonomi nasional sempat melemah akibat pandemi, penjualan justru tetap tumbuh melalui jaringan reseller.

“Grafik penjualan kami terus meningkat setiap tahun. Yang menarik, tren positif ini tidak terpengaruh pandemi. Justru banyak ibu rumah tangga yang mulai melihat bisnis kue kering sebagai peluang nyata untuk mandiri secara ekonomi,” jelasnya.

Ina Cookies saat ini memiliki lebih dari 30 varian kue kering premium, mulai dari nastar keju, kastengel, hingga putri salju yang menjadi favorit pelanggan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Tiga varian itu selalu jadi primadona setiap musim perayaan. Tapi kami juga punya banyak varian lain seperti cheese crust dan lidah kucing yang tak kalah diminati,” tambah Lutvi.

Untuk memperluas jangkauan pasar, Ina Cookies membuka kesempatan bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga, untuk menjadi reseller resmi di berbagai wilayah Jawa Timur.

“Kami sudah siapkan kontak dan sistem pendaftaran resmi di setiap wilayah. Siapa pun bisa bergabung dengan mudah, tanpa harus punya modal besar,” kata Lutvi.

Menurutnya, program reseller bukan sekadar strategi penjualan, melainkan bentuk pemberdayaan ekonomi perempuan.

“Kami ingin ibu-ibu bisa punya penghasilan sendiri tanpa meninggalkan keluarga. Produk Ina Cookies mudah dijual karena sudah dikenal luas dan kualitasnya terjamin,” ujarnya.

Selain dari rasa yang khas, keunggulan Ina Cookies juga terletak pada kemasan inovatif yang aman dan praktis.

“Toples kami memiliki ulir pengaman agar kue tetap renyah dan tidak mudah melempem. Bahannya juga anti pecah, sehingga aman saat dikirim sebagai hampers atau parcel,” jelas Lutvi.

Tak hanya itu, Ina Cookies juga memperhatikan kebutuhan konsumen dengan menyediakan varian rendah gula, cocok bagi mereka yang ingin menikmati kue tanpa khawatir soal kadar gula.

“Kami punya varian khusus rendah gula, tapi tetap mempertahankan cita rasa khas kue kering premium,” tambahnya.

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Ina Cookies meluncurkan paket hampers eksklusif mulai harga Rp150 ribu, berisi dua toples kue premium lengkap dengan kartu ucapan dan kemasan elegan.

“Kami ingin setiap pelanggan bisa berbagi kebahagiaan dengan hantaran yang berkesan. Hampers kami cocok untuk berbagai momen, bukan hanya Lebaran atau Natal,” kata Lutvi.

Dengan pertumbuhan pasar yang stabil dan dukungan dari jaringan reseller yang terus bertambah, Ina Cookies optimistis menargetkan kenaikan penjualan 10–15 persen di wilayah Jawa Timur hingga akhir tahun.

“Target kami realistis tapi terus berkembang. Kami yakin bisnis kue kering tetap menjanjikan di 2025. Selama ada semangat, peluang usaha selalu terbuka,” tutup Lutvi dengan optimistis.(peq)