Jakarta | lampumerah.id – Guna mencapai target program vaksinasi, sebanyak 169 juta dosis vaksin telah disiapkan oleh pemerintah. Tercatat ada 157 juta dosis yang dikirimkan ke daerah-daerah seluruh Indonesia.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini masih ada 9 juta dosis yang sedang datang dalam perjalanan. Indonesia pun masih menyimpan cadangan jutaan vaksin untuk disuntikkan.
“Kita di nasional menyimpan cadangan stok 3 juta dosis cadangan,” ujar Menkes saat konferensi pers Update Penanganan Pandemi Covid-19 secara virtual.
Menkes menjelaskan, dari 157 juta dosis yang sudah dikirim ke daerah, sudah disuntikkan 116 juta dosis. Jadi ada 41 juta dosis yang ada sebagai stok di daerah-daerah.
“Atas saran presiden agar diminta 41 juta dosis sudah tersebar di Kabupaten/Kota agar segera disuntikkan. Karena 41 juta dosis ini adalah jumlah yang sangat besar yang baiknya cepat kita suntikkan, mengingat dari Januari sampai Juli kita hanya menyuntikkan 70 juta dosis saja,” tuturnya.
Hingga saat ini, Indonesia telah menyuntikkan 116 juta dosis untuk 73 juta orang suntik pertama, dan 43 juta orang yang sudah lengkap suntik kedua. Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara keempat di dunia dalam pemberian vaksinasi.
“Jadi 73 juta itu rangking ke 6 setelah China, India, Amerika, Brazil, Jepang dan Indonesia,” katanya.
Menurutnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga memberikan arahan bahwa harus bisa mengarahkan provinsi-provinsi yang vaksinasinya di bawah 20 persen, agar dapat segera dikejar.
Sementara ada 5 provinsi yang masih di bawah 20 persen pemberian vaksin, yaitu antara lain Lampung 15 persen, Sumatera Barat 18 persen, Maluku Utara 18 persen hingga Papua 19 persen.
“Harapan kita agar bisa lebih cepat bekerja sama dengan pemerintah daerah, untuk meningkatkan persentase vaksinasi di atas 20 persen,” pungkasnya.