GRESIK | lampunerah id – Pemerintah Desa Betiting Kecamatan Cerme berkolaborasi dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Petrokimia Gresik, mendirikan toko sembako dan alat tulis (ATK) yang diberi nama La Tahzan.

Toko yang dikelola Bumdes
“Arbett Bersatu Abadi Betiting”, diresmikan Wakil Bupati Gresik dr. H. Asluchul Alif M.Kes, MM., M.HP, didampingi Camat Cerme Umar serta Kepala Desa Betiting Musoli, Rabu (2/7) sore.

Kepala Desa Betiting Musoli mengaku sempat tidak percaya, ketika UPZ Petrokimia Gresik mengajak kerjasama untuk mendirikan toko guna pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Benar saya sempat kaget sekaligus tidak percaya, ketika UPZ PG mengajak kerjasama untuk membuat kegiatan guna memberdayakan potensi ekonomi masyarakat,” ujar Kades Musoli.

Namun setelah melakukan beberapakali pertemuan, termasuk survey, kata kades, akhirnya kolaborasi tersebut mencapai kata deal.

Menurut Musoli, apa yang dikerjakannya bersama perangkat desa dan pengurus BUMDES, semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Betiting.

“Terimakasih kepada UPZ PG atas dukungannya. Semoga langkah ini bisa membantu Pemkab Gresik dalam mengentas kemiskinan,” ujar Kades Musoli.

Nurhadi, Koordinator Bidang Penyaluran
UPZ Petrokimia Gresik mengatakan, keterlibatan pihaknya dalam toko ini adalah memberi bantuan modal usaha sebesar Rp 56.750.000.

Dipilihnya kegiatan toko, kata Nurhadi, semata+mata untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa Betiting.

Meski sasarannya adalah pemberdayaan masyarakat desa, namun hasil dari usaha toko tersebut nantinya dikembalikan ke masyarakat.

“UPZ PG membantu permodalan untuk usaha sembako dan ATK, sebagai sumber penghasilan UPZ desa dengan harapan hasilnya untuk santuni anak yatim piatu dan dhuafa warga setempat,” kata Nurhadi.

Ditambahkan Nurhadi, selain pemberdayaan ekonomi masyarakat UPZ Petrokimia Gresik juga menerima banyak proposal kerjasama dengan sasaran beragam jenis pemberdayaan.

“Pemberdayaan banyak jenisnya, seperti pemberdayaan UMKM, pendidikan, kesehatan, dan kelompok masyarakat. Kalau pemberdayaan individu, biasanya kita bantu dengan memberi rombong untuk usaha atau menyakitkan sebagai tenaga kerja,” jelasnya.

UPZ PG tidak memiliki target penerima.bantuan, namun semakin banyak BUMDES yang mengajukan proposal dengan beragam varian tentu akan masuk skala prioritas penerima bantuan.

Nurhadi menegaskan, bantuan yang diberikan UPZ PG, termasuk untuk Desa Betiting ini, sifatnya hibah. Tidak untuk dikembalikan, tetapi kalau ada laba bisa untuk pengembangan usaha.

“Hanya saja, kami tetap melakukan pengawasan setiap semester. Kalau hasilnya baik dan berkembang, bisa saja kita beri lagi dana hibah dalam jumlah yang lebih banyak dari yang awal,” tegas Nurhadi.

Menanggapi itu, Camat Cerme Umar Hasyim SH, MM berharap UPZ Petrokimia Gresik bisa membimbing Desa Betiting agar dalam pemanfaatan bantuan tersebut sesuai dengan aturan.

“Dan tentu saja, saya berharap bantuan berikutnya tetap diberikan karena Desa Betiting di bawah kepemimpinan Pak Kades Musoli selalu terdepan dalam berinovasi,” puji Camat Umar.