GRESIK | lampumerah.id Pandemi Covid 19 lalu berdampak dihampir semua sektor kehidupan masyarakat. Salah satu fokus Petrokimia Gresik mendukung pemerintah dan masyarakat bangkit dari pandemi adalah pendampingan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yang merupakan pilar ekonomi kerakyatan.
Adapun sejumlah pendampingan UMKM yang dilakukan Petrokimia Gresik, di antaranya program “Mangga” yang merupakan akronim dari Mitra Kebanggaan, transformasi dari program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) sejak tahun 1984.
Melalui Mangga, Petrokimia Gresik memberikan pembinaan dan pendampingan pelaku UMKM di Jawa Timur. Di tahun 2022, tercatat telah membantu 337 UMKM, dengan penyaluran dana bergulir mencapai Rp 41,87 miliar.
Selain itu, di tahun 2022 Petrokimia Gresik menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di sektorkesehatan, pendidikan, lingkungan dan sektor lainnya di Jawa Timur dengan total anggaran Rp 12 miliar.
Petrokimia Gresik juga menyalurkan bantuan 9,9 ton oksigen medis untuk percepatan penanganan pasien Covid. Sekaligus menjamin ketersediaan oksigen medis, dengan mengaktifkan kembali unit produksi oksigen Air Separation Plant (ASP).
Sementara itu, sebagai Koordinator Satgas Tanggap Bencana BUMN di Jawa Timur, selama Maret hingga April 2020 Petrokimia Gresik menggelontorkan dana Rp7,9 miliar untuk bantuan sektor kesehatan, sosial, ekonomi dan keagamaan hingga pertanian pada 20 kabupaten/kota di Jawa Timur.
“Alhamdulillah kita semua bisa melalui pandemi, dan Petrokimia Gresik bisa berkontribusi untuk kebangkitan ekonomi masyarakat Jawa Timur pascapandemi Covid, ujar Dirut Dwi Satriyo. (san)