Jadi Percontohan Nasional, Minapolitan Desa Randuboto Dapat Kucuran DAK Rp 14 Miliar

GRESIK | lampumerah.id – Setelah mendapatkan program Dana Alokasi khusus (DAK) Integrasi dari pemerintah pusat, Kawasan Minapolitan Desa Randuboto Kecamatan Sidayu kini terlihat rapi dan tidak lagi terkesan kumuh.

Keberhasilan eksekusi program DAK Integrasi tahap pertama ini, membuat ratusan peserta dari berbagai daerah se Indonesia, yang dikoordinir Bappenas dan Kementerian PUPR RI diajak melihat langsung proyek yang menjadi salah satu icon Pemkab Gresik,

Kepala Desa Randuboto Andhi Sulandra mengatakan sebelumnya Pemdes sudah melakukan bedah rumah 85 unit. Menata sanitasi, pelebaran jalan dari 4 meter menjadi 6 meter serta kegiatan infrastruktur lainnya.

Anggaran yang dipakai berasal dari
DAK integrasi kawasan DAS Bengawan Solo tahun 2022 sebesar Rp. 7,7 Miliar.

“Alhamdulillah desa kami menjadi percontohan nasional. Sehingga hari ini ratusan orang dari seluruh Indonesia, belajar ke desa kami,” kata Kades Andhi disela-sela kunjungan ratusan perwakilan daerah se Indonesia di Desa Randuboto, Rabu (10/5) siang.

Ditambahkan Andhi, sebelumnya juga dilakukan relokasi serta sertifikasi dari Kantor ATR/BPN sebanyak 300 rumah. Berkat program konsolidasi tanah inilah, warga yang berada di bantaran sungai sekarang memiliki sertifikat tanah.

Hasil pembangunan infrastruktur program DAK tahap satu, kata Andhi, kini mulai terlihat. Kawasan yang dulunya kumuh, kini tampak bagus. Rumah-rumah warga bantaran sungai tertata dengan konsep rumah adat Kepulauan Bawean.

“Dampaknya bisa dilihat, baik infrastruktur maupun ekonomi, masyarakat nyaman kerja di laut, orang mau berkunjung nyaman, usaha makin maju, infrastruktur rapi dan tentu tingkat kesehatan dan kesejahteraan meningkat,” katanya.

Suksesnya program DAK integrasi ini, tegas Andhi, tak bisa lepas dari partisipasi publik dan peran Bumdes. Salah satunya dengan mendirikan toko bangunan untuk penyediaan bahan bangunan.

“Bahkan untuk DAK tahap 2 tahun 2023 Bumdes Randuboto bekerjasama dengan Bumdes Sidayu membeli kapal senilai Rp 1 Miliar,” terangnya.

Andhi berkata, pada pembangunan tahap kedua, Pemdes Randuboto mendapatkan anggaran Rp 14 Miliar untuk pembangunan 161 rumah, sanitasi dan ipal komunal.

Selain itu, Andhi mengakui adanya peran pemerintah daerah dalam sharing anggaran APBD serta pendampingan berkontribusi terhadap kesuksesan program ini.

“Tahap kedua akan kita mulai Juni, target akhir tahun ini selesai semua,” imbuh dia.

Pejabat Dinas Perkim Pemda Lingga, Kepulauan Riau, Suryakanta Adiguna mengaku banyak pelajaran yang bisa diambil dalam melaksanakan program DAK Integrasi dengan mengunjungi Desa Randuboto.

Semua pelajaran nyata yang didapatnya saat di Desa Randuboto, Nantinya akan diimplementasikan dan siap diadopsi di daerahnya.

‘Mulai penataan program, hingga sosial kemasyarakatan. Karena di Randuboto sangat unik, selain infrastruktur yang tuntas, ternyata warga sangat mendukung. Kebetulan kami tahun depan dapat program serupa, beberapa akan kami adopsi dari Randuboto,” tutupnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *