Lamer | Jakarta – Banjir lagi di Jakarta. Kedalaman air, di sebagian wilayah tidak lagi ukuran sentimeter, melainkan meter. Di Underpass Kemayoran mencapai 4 meter, Minggu (23/2/2020) siang ini.
Di Perumahan Pulomas, Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, sedalam semeter.
“Air naik sejak pukul 02.00 WIB (Sabtu, 22/2/2020). Puncaknya sekitar jam 06.30 WIB,” kata warga setempat, Yudi (41) di Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Ratusan rumah tinggal (bukan rumah kumuh) yang rata-rata dibangun dua lantai terendam banjir hingga masuk ke dalam rumah.
Sebagian warga tampak bertahan di lantai dua rumah, sementara yang lainnya memilih mengungsi ke berbagai arah.
“Kita akhirnya ngungsi juga. Sebab listrik mati dan susah nyari makan, harus ke luar rumah,” ujar warga lainnya Sutirno (52).
Warga ke luar rumah dengan naik perahu rakit yang dibuat secara swadaya menggunakan rangkaian kayu yang diikat dengan jerigen.
Mereka mengungsi ke lokasi aman untuk menunggu situasi air surut.
“Kelihatannya sudah mulai surut sebab sudah melewati top level,” kata Sutirno.
Sementara itu, di seputaran Gedung kantor Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea Cukai, Jakarta Timur (Jaktim) terendam banjir.
Kondisi ini dilaporkan Dinas Sumber Daya Air (DSDA) Pemprov DKI Jakarta lewat akun Twitter resminya.
“Satgas DSDA Kec. Pulogadung melakukan TL genangan di dalam gedung Dirjen Bea Cukai Kel. Pisangan Timur,” dikutip dari @DinasSDAJakarta, Minggu (23/2/2020).
@DinasSDAJakarta juga menyertakan unggahan video. Dalam video berdurasi 35 detik, terekam kegiatan pasukan biru sedang menangani genangan air.
Beberapa petugas mengoperasikan selang penyedot air. Selang itu terbentang dari depan pagar ke arah dalam halaman kantor.
Dalam video tersebut juga nampak air menggenangi seluruh halaman kantor Ditjen Bea Cukai. Genangan air terlihat setinggi paha pria dewasa. Lebih dari setengah meter. (*)