Jelang Musim Tanam, Tiga Direktur Petrokimia Gresik Blusukan Ke Distributor dan Kios Pastikan Stok Pupuk Aman

GRESIK | lampumerah.id Memasuki musim tanam, tiga orang Direktur

Petrokimia Gresik sengaja blusukan ke sejumlah distributor dan kios di beberapa daerah di Indonesia untuk melihat kesiapan stok pupuk.

Direktur Utama, Dwi Satriyo Annurogo mengunjungi distributor dan kios yang ada di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Senin (22/1).

Sedangkan Direktur Keuangan dan Umum, Robby Setiabudi Madjid di hari yang sama meninjau kesiapan kios-kios yang ada di Bojonegoro.

Sementara itu, sebelumnya, Direktur Operasi dan Produksi, Digna Jatiningsih mengunjungi beberapa kios yang ada di Kabupaten Ngawi.

Dikatakan Dwi Satriyo, aksi blusukan ini karena musim tanam di beberapa daerah di Indonesia mundur seiring musim hujan datang terlambat. Sehingga petani yang mestinya sudah mulai menanam, tapi baru dimulai sekarang.

“Alhamdulillah berdasarkan pantauan kami di daerah-daerah, perusahaan telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani,” ujar Dwi Satriyo.

Sebagai bukti, tambah Dwi Satriyo, Di Kebumen, pihaknya menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 3.915 ton yang terdiri dari Urea 2.781 ton dan NPK Phonska 1.134 ton. Selain itu, juga disiapkan pupuk nonsubsidi sebanyak 510 ton yang terdiri dari pupuk Urea dan NPK.

“Stok pupuk bersubsidi ini melebihi ketentuan minimum pemerintah. Semua stok sudah ada di gudang lini III atau kabupaten kota sehingga aman untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani selama tiga pekan kedepan,” ujar Dwi Satriyo.

Sementara di Bojonegoro, disiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 8.936 ton yang terdiri dari Urea 5.607 ton dan NPK Phonska 3.329 ton. Untuk pupuk nonsubsidi disiapkan stok sebanyak 415 ton untuk pupuk Urea dan NPK.

Untuk di Kabupaten Ngawi, Petrokimia Gresik menyiapkan pupuk bersubsidi dengan total 7.043 ton, dengan rincian Urea sebanyak 4.196 ton dan NPK Phonska 2.847 ton. Sedangkan untuk pupuk nonsubsidi Urea dan NPK disiapkan 524 ton.

“Untuk kabupaten kota lain di Indonesia, kesiapannya jua hampir sama. Inii sekaligus wujud dukungan Petrokimia Gresik terhadap program percepatan tanam yang diinisiasi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, sebagai upaya Pemerintah untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Dirut Dwi Satriyo. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *