Lamer | Jakarta – Lima calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK sudah di tangan Presiden Jokowi. Dijamin, nama-nama tersebut adalah tokoh yang punya nama dan reputasi baik, kata Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12/2019).
Menurut Jokwi, lima tokoh itu datang dari beragam latar belakang.
“Sudah masuk tapi belum difinalkan karena kan hanya lima,” kata Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (18/12).
Jokowi membeberkan, calon Dewan Pengawas KPK itu ada yang berasal dari hakim, jaksa, mantan KPK, ekonom, akademisi, dan ahli pidana.
“Nama-namanya yang baik, saya memastikan nama yang baik,” kata Jokowi.
Dewan Pengawas punya peran strategis, salah satunya berwenang mengeluarkan izin penyadapan, penggeledahan dan penyitaan.
Tugas lain dewan pengawas yang tertuang dalam draf perubahan, antara lain mengawasi kerja KPK.
Juga, menetapkan kode etik, evaluasi tugas pimpinan dan anggota KPK setahun sekali, hingga menyerahkan laporan evaluasi kepada presiden dan DPR.
Untuk periode pertama, Dewan Pengawas akan ditunjuk langsung Presiden.
Keberadaan Dewan Pengawas justru direspons negatif oleh sejumlah pihak karena dikhawatirkan mengurangi independensi KPK.
Ditambah, dalam UU KPK yang baru, wewenang komisioner KPK sebagai penyidik dan penuntut umum dicabut. Hal itu bisa membuat KPK menjadi lemah karena wewenang komisioner semakin terbatas. (*)
