Lamer | Bekasi – Dalam demo Omnibus Law di Jababeka Rabu (7/10/20) lalu, sejumlah pendemo terluka. Nasrul terluka di bagian kepala, akibat hantaman benda keras sehingga harus operasi tulang tengkorak.

Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB-PMII) Agus Mulyono Herlambang, mengunjungi Rumah Sentra Medika Cikarang, untuk melihat kondisi Nasrul, yang kader PMII..

“Menurutnya, tindakan represif polisi dalam mengamankan aksi unjuk rasa tersebut diluar standard operating Procedure (SOP) yang seharusnya, sehingga jatuhnya korban,”ungkapnya.

Tentunya, kami atas nama organisasi sangat mengecam tindakan represif oleh oknum polisi atas jatuhnya korban dalam aksi unjuk rasa kemarin” ujar Agus kepada awak media, Jum’at (9/10/2020).

“Saat ini PB – PMII tengah membentuk tim advokasi untuk membawa persoalan ini ke jalur hukum,”tegas Ketua Umum PB – PMII.

Agus juga menuturkan, kondisi korban saat ini sudah mulai membaik, namun masih dalam proses pemulihan dan butuh perawatan serta observasi tim medis Rumah Sakit Sentra Medika sehingga belum bisa ditemui agak lama,”katanya

“Tadi saya sudah melihat kondisi korban, memang karna dalam proses pemulihan serta obsevasi jadi kita tidak bisa berlama-lama didalam” pungkasnya.(ycb)