Kampung Arab dan Kampung Pecinan Bukti Keberagaman Agama dan Budaya di Gresik

GRESIK | lampumerah.id – Keberadaan keberagaman agama di Kabupaten Gresik sudah berlangsung sejak zaman Sunan Giri, yang dibuktikan dengan adanya Kampung Arab dan Kampung Pecinan.

“Saya sangat bangga dan bersyukur, dengan keberagaman agama dan budaya yang berjalan dengan sangat harmonis di Kabupaten Gresik, “kata Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke-870 Klenteng Kim Hin Kiong di Jalan Setia Budi Desa Pulopancikan Kecamatan Gresik, Jum’at (12/5)..

Terkait HUT Klenteng Kim Hin Kiong ke-870, wabup berharap keberadaan keberagaman agama dan budaya yang ada di Gresik saling toleransi satu sama lain dan semakin akrab dalam kekeluargaan.

“Dengan bertoleransi dan akrab dalam kekeluargaan tentu ini menjadikan Indonesia khusunya Kabupaten Gresik menjadi damai, “pungkasnya.

Ketua Panitia HUT Klenteng Kim Hin Kiong ke-870 Suyanto bersyukur, acara ini dihadiri berbagai perwakilan agama yang ada di Gresik dan menghadirkan pertunjukkan Barongsai dan Wayang Kulit selama 5 hari ke depan.

“Saya ucapkan terima kasih kepada perwakilan Agama, semoga warga Gresik diberikan keberkahan dan kesehatan, “singkatnya.

Ketua Forum Masyarakat Cinta Keberagaman (Formagam) Djoko Pratomo menambahkan, dari tahun ke tahun perwakilan agama selalu membersamai pada HUT Klenteng Kim Hin Kiong.

“Saat Ramadhan lalu, rekan-rekan dari juga melaksanakan pembagian takjil sebulan penuh, dan bakti sosial bersama masyarakat,” katanya.

Selain Formagem, tampak hadir PSMPI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa), FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan Gusdurian. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *