Bekasi | Lampumerah.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kabupaten Bekasi mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menindaklanjuti dugaan tindak pidana Korupsi terkait proyek WC seharga Rp.198 juta
Sebelumnya diketahui Mahasiswa GMNI Kabupaten Bekasi pernah melaporkan dugaan KKN yang terjadi dalam Proyek WC seharga Rp.189 juta. Namun hingga Kini KPK Masih tetap Konsisten Dalam pengembangan kasus proyek tersebut.
Ketua DPC GMNI Kabupaten Bekasi Yogi Trinanda, dengan adanya rencana pemanggilan salah satu Anggota DPRD Kabupaten Bekasi.
Dengan adanya surat pemanggilan kepada Salah satu wakil dari DPRD Kabupaten Bekasi yang beredar dalam media sosial, DPC GMNI Kabupaten Bekasi akan datangi jakarta untuk memastikan pemanggilan tersebut dengan bukti kehadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
“Ya kita akan stay di Jalan Kuningan itu, untuk memastikan yang bersangkutan di panggil datang atau tidak, karena kami menunggu hasil dari perkembangan penyidikan yang dilakukan oleh Pihak KPK, apapun keputusannya kami tetap mendukung KPK dalam tupoksi pemberantasan Korupsi.
“Jika semua sudah kuat bukti-bukti penyalahgunaan anggaran, kami meminta kepada KPK untuk menetapkan tersangka dalam jangka waktu dekat,” ujarnya
Sebelumnya dalam kasus penyalahgunaan anggaran dengan total toilet yang dibangun pemerintah Kabupaten Bekasi berjumlah 488 toilet yang tersebar di sekolah dasar dan menengah di Kabupaten Bekasi.
Disinyalir adanya dugaan penyalahgunaan anggaran toilet ditindak lanjuti oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan memanggil para Anggota DPRD Kabupaten Bekasi yakni berinisial MN, ADN, HL.
“Tiga Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dipanggil KPK sebagai saksi sekitar pukul 09.00 WIB,” kata Jonly Nahapun yang juga sebagai ketua Umum Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (Lami) di Gedung KPK, pada Selasa (05/10/2021).
Jonly juga mengatakan LAMI akan terus mengawal KPK dalam dugaan kasus penyelewengan anggaran proyek toilet yang ada di kabupaten bekasi hingga tuntas. Bahkan LAMI akan melakuka aksi demonstrasi di gedung KPK sebagai bentuk dukungan kepada KPK dalam memberantas kasus Korupsi.
“Kami meminta KPK untuk segera dapat menetapkan tersangka dan dapat diumumkan kepada publik,” tuturnya.
Saat ini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.