GRESIK | lampumerah.id – Petrokimia Gresik bersama dengan PT Sinergi Gula Nasional (SGN), entitas sub holding gula PT Perkebunan Nasional (PTPN) Group, kembali menandatangani Memorandum of Understanding (MoU)
pembelian tebu hasil program Makmur.
Dalam kerja sama ini, SGN sebagai offtaker atau pembeli tebu hasil program Makmur untuk memberikan jaminan pasar kepada para petani tebu. Petrokimia Gresik memberikan jaminan penyediaan pupuk nonsubsidi,kepada petani tebu binaan Pabrik Gula (PG) yang ada di lingkup SGN.
MoU ditandatangani Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dengan Direktur Utama SGN, Aris Toharisman, disaksikan Direktur Utama PTPN III Holding, Mohammad Abdul Ghani di Gresik, Jawa Timur.
Dwi Satriyo menyambut baik kerja sama di tahun keempat ini sebagai komitmen bersama, untuk terus meningkatkan produktivitas tebu nasional secara berkelanjutan.
“Harapan kami, kerja sama ini berkelanjutan sehingga penerima manfaat dari program Makmur sektor perkebunan tebu lebih besar lagi. Semakin melimpah hasil panennya, petani pun semakin sejahtera dan produktivitas tebu nasional semakin meningkat,” ujar Dwi Satriyo.
Diirektur Utama PTPN III Holding, Mohammad Abdul Ghani mengatakan, program Makmur merupakan solusi bagi problem yang ada di tebu rakyat.
“Petrokimia Gresik mempunyai pupuk dan teknologi modern untuk budidaya tebu yang mampu meningkatkan produktivitas. Mari kita jalankan bersama sebagai percontohan, dan ini bisa menjadi benchmark bagi petani di daerah lainnya,” tandasnya.
Direktur Utama SGN, Aris Toharisman Juha mengatakan pupuk merupakan poin penting yang mampu meningkatkan produktivitas tebu, selain ketepatan masa tanam dan varietas tebu yang ditanam.
“Nah, kerja sama ini mendukung program swasembada gula konsumsi yang ditarget Pemerintah di tahun 2028 mendatang. Dimana kebutuhan pupuk ke depan semakin besar seiring dengan program penambahan luas perkebunan tebu,” tandasnya. (san)
