GRESIK | lampumerah.id – Langkah cepat Petrokimia Gresik menyiapkan stok pupuk bersubsidi nasional sebanyak 299.369 ton, yang diperkirakan cukup hingga tiga pekan ke depan, mendapat respon positif kalangan wakil rakyat.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty mengapresiasi kinerja Petrokimia Gresik dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, karena permasalahan yang biasanya muncul saat ini sudah teratasi. Pemerintah telah menambah alokasi pupuk bersubsidi menjadi 9,55 juta ton di tahun 2025.

“Kelangkaan pupuk yang biasanya ada di daerah-daerah sekarang sudah berkurang, karena alokasi dari pupuk bersubsidi ini sudah ditingkatkan,” ujarnya.

Evita berharap, Petrokimia Gresik menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi khususnya di masa musim tanam karena pupuk merupakan kebutuhan vital dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.

“Sekarang kan lagi musim tanam, saya ingatkan jangan sampai kekurangan stok di gudang. Harus dipastikan ada, karena pupuk pada musim tanam akan fatal akibatnya bagi petani kita,” tandasnya.

Komisi VII memastikan akan tetap mendorong harga gas untuk industri pupuk sebesar 6,5 Dollar Amerika Serikat per MBBTU di tahun 2026. Ini menjadi salah satu komitmen Komisi VII dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Gas selalu menjadi masalah utama di setiap industri. Kami akan mendorong Petrokimia Gresik mengamankan pasokan gasnya,” tutupnya.

Evita menjelaskan, kunjungan kerja spesifik ini merupakan momentum strategis bagi perusahaan untuk memberikan gambaran langsung mengenai kinerja, tantangan, serta kesiapan Petrokimia Gresik dalam menjalankan mandat ketahanan pangan nasional, penguatan industri pupuk petrokimia dan pengembangan UKM serta ekosistem industri nasional.