Foto: Istimewa
Wabup saat meninjau UMKM tahu di Desa Boteng.
Gresik l lampumerah.id – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menutup Bulan Maret dengan agenda rutin kegiatan ‘Ngantor Di Desa’ dimana kali ini Kecamatan Menganti menjadi tuan rumah, Kamis (31/3),
Bu Min, sapaan akrab Wakil Bupati Aminatun Habibah, langsung mengunjungi UMKM produksi tahu Sumber Makmur milik Hj. Iswati di Desa Boteng yang berproduksi sejak tahun 2011.
Selain Gresik, tahu Sumber Makmur juga merambah Kota Surabaya, Sidoarjo dan wilayah Madura. Untuk menghasilkan ratusan tahu setiap harinya, UMKM Tahu Sumber Makmur ini menyerap 60 tenaga kerja.
Selanjutnya, Bu Min bergeser ke UMKM kerajinan rotan di Desa Gadingwatu. Usaha turun temurun ini, sudah ada sejak 20 tahun lebih, dan saat ini dikelola generasi kedua.
“Menjelang Idul Fitri seperti saat ini, omset bisa naik 30-40 persen. Daerah pemasaran Banyuwangi, Lumajang, Situbondo, Jember, Solo, dan Surabaya,” ujar H. Eko, pelaku UMKM kerajinan rotan.
Bu Min juga meresmikan pembukaan wisata telaga yang diprakarsai BUMDesa Pelemwatu setempat.
Di Balai Desa Gadingwatu, Bu Min melaunching Sistem Informasi Desa (SID) diteruskan diskusi bersama masyarakat, kepala desa beserta perangkat desa se-Kecamatan Menganti.
Dihadapan undangan, Bu Min menjelaskan fokus pembangunan Kabupaten Gresik tahun mendatang adalah perbaikan infrastruktur, penanganan banjir dan pengentasan kemiskinan.
“Kita sudah berusaha meminimalisir banjir Kali Lamong yang juga terjadi di Desa Gadingwatu. Untuk tahun ini, sudah dianggarkan puluhan milyar untuk penanganan Kali Lamong ini,” ujar Bu Min didampingi Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan, anggota DPRD Wongso Negoro dan Moh. Nasir.
Bu Min berharap SID bisa mendukung mempercepat pelayanan masyarakat lantaran bisa dilakukan di desa. Adapun beberapa pelayanan melalui SID antara lain pembuatan surat pengantar, keterangan penduduk, biodata penduduk, keterangan pindah penduduk, jual-beli, pengantar SKCK, KTP dalam proses, beda identitas, kurang mampu, keterangan izin keramaian, surat kehilangan dan usaha.
“Saya mohon kepala desa dalam hal pendataan agar dibantu sepenuhnya, agar Dinsos tidak mengalami kesulitan dalam memberikan bantuan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.
Kegiatan ini sekaligus “acara perpisahan” bagi Camat Menganti Sujarto yang mulai Jumat (1/4) sudah memasuki masa pensiun setelah berdinas sejak tahun 1993 sebagai ASN. (san)