Sidoarjo l Lampumerah.id – Untuk menjaga harmonisasi keluarga. Sekaligus menekan tingginya angka perceraian dan dampak sosial. Perempuan bangsa Sidoarjo, membentuk Griya Curhat Keluarga (GCK), sabtu (27/03/21). Dan pengurusnya dikukuhkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi, di Kantor DPC PKB Sidoarjo.
Ketua Perempuan Bangsa Kabupaten Sidoarjo, Mahmudatul Fatchiyah, mengharapkan mendapat ridho Allah SWT, untuk menjalanan program GCK diberikan kemudahan, bermanfaat bagi sesama dan memberikan barokah.
“Perempuan Bangsa selama ini tidak ada dana, tapi para Perempuan Bangsa, pengurus GCK Kabupaten Sidoarjo ini tidak digaji tetap berjalan, sifatnya kerelawanan,” ungkapnya, Sabtu (27/03/21).
Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi, yang sekaligus sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Sidoarjo mengatakan kegiatan pengukuhan GCK ini, dilakukan bersamaan dengan pelatihan upgrading kepemimpinan Perempuan Bangsa, dengan tema membangun etos kepemimpinan yang berkarakter dan berjiwa nasionalisme.
“Inilah harmonisasi yang terbaik dan yang baik bagi kita. DPC PB Sidoarjo ini mempunyai loyalitas tanpa batas” Ungkapnya.
Harapan saya Perempuan Bangsa ini, bisa bersinergi untuk menciptakan harmonisasi dengan dinas terkait Pemkab Sidoarjo. Terkait adanya pandemi covid, angka perceraian Kabupaten Sidoarjo saat ini telah mencapai lebih kurang 437.
“Dengan adanya GCK yang sudah dibentuk ini minimal bisa mengurangi angka perceraian di Kabupaten Sidoarjo,” lanjutnya.
Masih menurut Subandi, ini merupakan tanggungjawab kita bersama. Kita dibantu oleh organisasi ini sudah luar biasa. hal ini juga tanggung jawab pemerintah, dimana harmonisasi organisasi ini juga terbangun.
Mendekati bulan suci Ramadhan, saya ada keinginan warga sidoarjo nanti nyaman, aman dengan adanya pandemic, minimal kita gerakkan bahwa kita minta penambahan vaksinasi, alhamdulilah para Kyai sudah dilakukan vaksin di tiap – tiap kecamatan.
“Harapan saya kalau ada organisasi yang belum tersentuh, sebagai Wakil Bupati, kita akan mendorong bagaimana vaksinasi bisa diberikan kepada organisasi warga tidak di NU saja, cuma kita usahakan NU kita utamakan, karena NU delapan puluh persen untuk sidoarjo,” sambungnya.