Lantaran Rebutan Penumpang, Warga Buduran Dikeroyok Calo Terminal Bungurasih Hingga Babak Belur

Sidoarjo l Lampumerah.id – Jelang mudik lebaran penumpang di Terminal Purabaya Bungurasih mulai meningkat. Lantaran tak ada penertiban oleh petugas, akhirnya memicu gesekan sesama calo penumpang.
Karena rebutan penumpang itu, korban Abdul Kholiq (61) warga Pagerwojo Buduran, babak belur dikeroyok dua temannya di Terminal Purabaya Bungurasih Waru.

Kondisi korban pengeroyokan tersebut, masih terbaring di tempat tidur. Dan juga merasakan nyeri di bagian kepala dan luka lebam akibat pukulan yang dilayangkan oleh rekannya tersebut.

Siti Jumaroh isteri korban yang ditemui mengatakan, pengeroyokan yang menimpa suaminya tersebut terjadi pada Selasa (04/04/23) siang di pintu keluar Terminal Bungurasih. Suaminya yang bekerja sebagai pencari penumpang saat itu mendapatkan penumpang yang diarahkan ke bus lain. Karena hal tersebut, terduga pelaku yang berinisial W dan JK,  yang juga teman seprofesi dengan korban merasa tersinggung dan marah.

“Karena penumpang yang didapatkan tidak diarahkan ke bus Sugeng Rahayu, para pelaku emosi,” terangnya, Rabu (05/04/23).

Awalnya terjadi cek-cok mulut antara mereka, korban yang tetap bersikukuh untuk menaikkan penumpang ke bus selain Sugeng Rahayu berpendapat bahwa, dirinya menaikkan penumpang ke bus yang saat itu melintas.

“Kata suami saya tiba-tiba dipukul berulang kali, sempat ditangkis sama suami. Nah, si W itu langsung memukul suami saya, dengan menggunakan paving,” ujarnya.

Setelah suaminya dipukul dengan paving, suaminya ditendang dan  tersungkur di selokan samping jalan.
“Saat di selokan, terduga pelaku W juga sempat menimpakan batu lagi. Untungnya dapat ditangkis sama suami,” ungkapnya.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka serius di kepala bagian belakang dan memar di punggung serta tangan kiri. Setelah itu   Kholiq ditolong warga dan diantara pulang. Setelah sampai di rumah, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Polresta Sidoarjo.
“Suami saya sudah lapor ke Polres dan juga divisum,” terangnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Ya. Korban sudah melapor,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *