Lloyd Bagtong Membunuh, Memakan Otak Korban

Lamer | Jakarta – Kanibalisme terbaru di dunia terjadi di Baragay Casibole, Filipina. Kamis (5/12/2019), pria bernama Lloyd Bagtong (21) membunuh seorang wanita. Lalau memakan dagingnya.

Dikutip dari Daily Mirror, Kamis (5/12/19) Lloyd Bagtong akhirnya diringkus polisi dan membuat pengakuan mengejutkan.

Lloyd Bagtong mengaku, memotong kepala seorang wanita yang tidak dia kenal.

Kemudian dia memasaknya dan makan pada bagian otaknya. Ngerinya, Lloyd mengaku melakukan pembunuhan itu karena dia lapar.

Polisi menemukan pemandangan mengerikan di mana sebuah kepala terpenggal ditemukan.

Juga bersama dengan tubuh setengah tak berbusana tanpa kepala ditemukan 2 km jauhnya dalam kondisi terikat.

Berbicara kepada polisi, Lloyd mengaku melihat korbannya di dekat kuburan.

Dia memukul kepalanya dengan alat pemotong rumput. Sampai pingsan.

Menurut penuturannya, dia nekat melakukan hal itu lantaran lapar.

Bagian otaknya diambil kemudian dimasak. Dia memakan otak korbannya dengan nasi.

Setelah habis, melemparkan tengkorak ke lubang di dekat rumahnya.

Kini polisi yang terkejut mengetahui fakta tersebut, meminta masyarakat mengidentifikasi korban wanita itu. Tapi, belum ada ada hasil.

Sebelum pembunuhan itu, para saksi mata menyatakan, mereka melihat Bagtong berjalan dengan seorang wanita yang diyakini sebagai korbannya.

Selain tengkorak, polisi menemukan selembar kain bernoda darah, yang diyakini telah digunakan oleh Bagtong untuk membawa kepala korban dari tempat kejadian ke rumahnya.

Tersangka sekarang di bawah tahanan polisi, menunggu pengajuan kasus pembunuhan terhadapnya.

Kisah 9 Kanibal Dunia, Seorang WNI

Masyarakat Indonesia pada 2003. Pria bernama Sumanto mencuri mayat nenek bernama Mbah Rinah, lalu memakan dagingnya.

Sumanto dikenal sebagai kanibal asal Purbalingga, Jawa Tengah. Kini dia masih hidup.

Sumanto yang saat itu berusia 40 tahun mencuri mayat Mbah Rinah. Dia memakan daging jenazah itu.

Sumanto mengaku sedang memperdalam ilmu di bawah bimbingan seorang guru.

Dengan memakan mayat, badannya akan menjadi kebal, tak terluka oleh goresan senjata, dan mendapat ketenangan batin.

Tentu kejadian dan keterangan itu membuat heboh masyarakat, terutama tetangganya.

Sumanto menuturkan ajaran sesat ini dia dapat sewaktu merantau ke Lampung pada 1988. Dia menuntut ilmu pada seorang guru.

Menurutnya, ajaran ilmu hitam itu hingga bisa menghidupkan orang mati. Maka dari itu, Sumanto menjalani kebiasaan aneh, harus memakan daging tujuh manusia.

Lantas bagaimana rasa daging manusia menurut Sumanto?

Di depan hakim, Sumanto mengaku telah memakan tiga manusia di Lampung dan kampung halamannya.

“Rasanya mirip daging babi,” ujarnya.

Kemudian, Sumanto mengatakan lebih enak lagi rasa daging anjing, tikus atau kucing.

Dilansir dari anehdunia, inilah pengakuan para kanibal:

  1. William-Seabrook

William Seabrook reporter di New York Times. Dia juga penulis buku travel. Bukunya yang paling terkenal adalah Jungle Ways.

Dalam buku ini William mengisahkan detail, perjalanannya ke Afrika Barat. Dia bertemu suku terasing Guere.

Suku ini kanibal. Mereka terbiasa mengkonsumsi mayat anggota suku lain yang mati.

Setelah menyelesaikan tugasnya meliput suku Guere, William penasaran, bagaimana rasa daging manusia? Akhirnya dia ingin mencoba.

William kembali ke suku Guere. Lantas ikut dalam salah satu ritual kanibalisme mereka.

William menyatakan, bahwa daging manusia rasanya mirip dengan daging sapi.

  1. Peter-Bryan

Peter Bryan dinyatakan sakit jiwa oleh dokter. Dia ditempatkan di rumah sakit jiwa, setelah membunuh anak majikannya pada 1993.

Sembilan tahun kemudian, Peter berhasil kabur ketika dipindahkan ke rumah sakit lain. Lagi, dia membunuh seorang korban berusia 43 tahun.

Kali ini, Peter memutilasi korbannya menggunakan gergaji dan pisau.

Ketika polisi datang, mereka menemukan sisa-sisa otak korban di tempat pemanggangan.

Peter menyatakan, memanggang otak korban menggunakan margarin dan rasanya sangat enak, seperti daging ayam.

Pada tahun 2004, di RS Jiwa, Peter membunuh seorang pasien dan hendak memasaknya.

Namun saat memasak daging korban, ketahuan petugas paramedis. Lalu dia dimasukkan sel terisolir hingga sekarang.

  1. Jorge-Negromonte-Da-Silveira

Jorge Negromonte Da Silveira warga Brazil. Bersama dua orang isterinya ditangkap karena diduga membunuh seorang wanita tuna wisma bulan April 2012.

Ketika diinterogasi ketiganya mengaku, sebelumnya telah membunuh dua orang lainnya. Daging korban dimasak, lalu mereka makan. Sisa dagingnya dijual.

Jorge menyatakan, saat memakan jasad korban pertama, dia merasakan bahwa rasanya tidak jauh beda dengan daging sapi.

Di pengadilan Jorge dijatuhi hukuman penjara 23 tahun sementara untuk kedua isterinya masing-masing mendapat 20 tahun.

  1. Jeffrey-Dahmer

Jeffrey Dahmer telah membunuh 17 orang antara tahun 1978 hingga 1991 di Amerika.

Jeffrey juga memutilasi dan memakan bagian tubuh mereka sehingga mendapat julukan Milwaukee Cannibal.

Kepada pihak FBI yang menangkapnya, Jeffrey mengisahkan bahwa bagian tubuh yang paling disukainya adalah paha dan lengan bagian atas.

Menurutnya bagian ini adalah yang paling lezat dari tubuh manusia karena rasanya tidak beda jauh dengan beef tenderloin.

Pada tahun 1992, Jeffrey dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Tapi, saat menjalani hukuman dia dibunuh oleh sesama napi, Christopher Scarver.

Kepada polisi, Christopher Scarver mengaku, dia membunuh Jeffrey setelah mendengar kisah kekejaman Jeffrey dari mulutnya sendiri.

  1. Tobias-Schneebaum

Tobias Schneebaum sangat gembira ketika mendapat beasiswa untuk belajar di Peru.

Di Peru, Tobias mendengar cerita tentang Arakmbut, suku terasing yang tinggal di hutan.

Kekejaman suku ini tidak membuat Tobias takut. Justru penasaran ingin mengenal lebih dekat.

Ketika akhirnya berhasil menemukan suku ini, Tobias disambut dengan tangan terbuka.

Setelah beberapa saat berada di sana Tobias diajak untuk pergi berburu.

Namun begitu sampai di tempat tujuan barulah Tobias menyadari bahwa yang mereka maksud ‘berburu’ adalah berperang melawan suku lain. Dan, membawa pulang korban untuk dijadikan hidangan pesta.

Pada memoir dokumenter Keep The River On Your Right yang dibuatnya, Tobias menyatakan bahwa daging panggang manusia terasa seperti daging babi.

  1. Armin Meiwas

Pada 2001, Meiwes memasang iklan pada situs web bernama The Cannibal Café. Isi iklan: Mencari orang yang bersedia “disembelih dan dikonsumsi.”

Seorang pria bernama Bernd Jürgen Armando Brandes dari Berlin merespons pesan dan sepakat untuk bertemu Meiwes.

Pada 9 Maret 2001, keduanya bertemu di rumah Meiwes di Rotenburg, Jerman dan disitulah Bernd Jurgen tewas.

Seluruh kejadian difilmkan. Durasi video 2 jam. Rincian pembantaian yang mengerikan.

Meiwes memulai dengan mengamputasi penis Bernd dan memakannya.

Semua kejadian tersebut direkam pada video, yang kemudian disita oleh pihak berwenang dan selamanya disegel dari publik.

Armin mengatakan jika daging Bernd seperti babi, meski dengan tekstur agak keras, namun memiliki aroma kuat serta rasa sedikit pahit.

  1. Issei Sagawa

Issei Sagawa, pria Jepang. Pada 1981 di Perancis. Issei menembak wanita bernama Renne Hartevelt di punggungnya.

Lalu selama dua hari dia memakan semua bagian tubuh Renne.

Issei mengatakan, rasa daging manusia seperti daging sapi Kobe setelah dibumbui.

Daging mentah manusia rasanya hambar namun dapat meleleh di tenggorokan seperti saat makan tuna mentah di sashimi.

Bagian paling Issei suka adalah paha, Issei mengatakan bagian itu paling nikmat, bahkan tidak ada daging sapi yang bisa mengalahkannya.

Saat ini Issei hidup bebas di Jepang, bahkan menjadi terkenal setelah ia menulis buku yang menjelaskan pengalamannya memakan daging manusia.

  1. Omaima Nelson

Omaima, wanita Mesir. Tinggal di Amerika Serikat pada tahun 1991.

Dia bertemu dengan William Nelson hingga akhirnya menikah dua bulan kemudian.

Pernikahan yang harusnya indah, ternyata tidak dirasakan olehnya.

Omaima menuduh suaminya telah berlaku jahat padanya, bahkan memaksanya dalam berhubungan badan.

Tiga minggu setelah penikahan, Omaima membunuh suaminya.

Untuk menghilangkan barang bukti, Omaima menggoreng jari-jari suaminya, merebus kepalanya hingga membuat iga bakar barbeque dari tulang di dada.

Omaima mengatakan jika daging manusia sangat manis dan enak setelah dia mencoba daging iga dari suaminya yang dibuat barbeque.

Kejadian ini membuat Omaima mendekam di penjara seumur hidup. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *