Lamer | Jakarta – Makam Zefania Carania (6) akhirnya dibongkar, dan jenazahnya diautopsi. Zefania anak dari Karen Pooroe dari pernikahan dengan Arya Satria Claproth.
Proses autopsi dimulai setelah Tim Forensik dari RS Polri Kramatjati tiba di makam Zefania di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Tim forensik tiba sekitar pukul 09.10 WIB. Proses autopsi dipimpin dokter forensik RS Polri, Kombes Sumy Hastry Purwanti.
Proses autopsi berlangsung tertutup. Garis polisi dipasang melintang melingkari area pemakaman yang digunakan untuk autopsi.
Sejumlah perwakilan dari keluarga tampak menunggu di lokasi yang telah disediakan. Proses autopsi sendiri dijaga ketat oleh pihak kepolisian.
Jatuh dari Lantai 6
Diketahui Zefania Carania meninggal 7 Februari 2020. Akibat jatuh dari lantai enam Apartemen Aspen Residence, Cilandak, Jakarta Selatan, tempat tinggalnya bersama sang ayah Arya Satria Claproth.
Saat itu, Arya Satria Claproth yang tengah bekerja menggunakan headphone. Sehingga tak mengetahui sang anak bermain hujan di balkon apartemen sampai terjatuh.
Tapi, kematian tersebut menimbulkan tanda tanya bagi keluarga Karen. Lantas, Karen meminta polisi melakukan autopsi.
Sebelumnya, Karen menolak dilakukan autopsi pada anaknya.
Sebab, “Karena saya ingin semua mengenang anak saya seperti putri tidur yang cantik. Tidak ada bekas sebetan apapun,” ujar Karen.
Menurutnya, ia sebagai ibu ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada anak.
Soal kejanggalan jenazah anaknya, Karen menyebut, anaknya jatuh dari lantai 6. Mestinya, ada bagian tubuh yang remuk.
Tapi, dari orang-orang yang memandikan jenazah Zefania Carania, mengaku, tidak ada tulang remuk.
“Nanti kita lihat pemeriksaan polisi seperti apa, saya percaya kepolisian ini bekerja sangat luar biasa saya percayakan seluruhnya kepada kepolisian,” katanya.
“Saya berkoordinasi terus, agar saya tau apa updatenya. Selanjutnya supaya saya bisa merelakan kepergian anak saya dengan kebenaran yang terang benderang. Jadi saya tenang, kenapa, bagaimana,” ujarnya.
Curigai Penyebab Kematian Zefania
Karen Pooroe adalah penyanyi eks Indonesian Idol. Dia dan Arya Satria Claproth sudah bercerai. Tempat tinggal mereka terpisah.
Anak mereka, Zefania Carania ikut ayahnya, tinggal di apartemen, lokasi jatuhnya Zefania.
Karen curiga pada penyebab kematian anaknya.
“Bayangkan anak saya meninggal jam 10 malam. Tapi saya baru dikasih tahu jam 11 siang esok harinya. Kemana hati nurani mereka (keluarga Arya)?,” kata Karen Pooroe.
Karen menganggap kalau Arya dan keluarganya seakan tak punya hati. Sebab, ia tak langsung diberitahukan kematian Zefania.
“Kalau mereka punya hati, pasti saya selaku ibunya, langsung dikasih tahu anak saya meninggal. Tapi buktinya apa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Karen Pooroe semakin geram ketika tahu ada suaminya, Arya Satria Claproth di apartemen ketika Zefania dikabarkan terjatuh dari balkon.
“Arya kalau sudah kerja selalu menggunakan earphone. Dia lupa dengan sekeliling. Berarti jelas, ini kelalaian dia (Arya). Kalau tidak lalai, tidak mungkin anak sekecil itu jam sembilan malam main di balkon,” jelasnya.
“Dia (Arya) mau merebut anak saya tapi dia juga lalai menjaganya. Ini semua kelalaian dia,” ujar Karen Pooroe.
Tanggapan Arya
Suami Karen, Arya Satria Claproth, diwakili pengacaranya, Andreas Nahot Silitonga, tidak mempersoalkan autopsi jenazah Zefania.
“Perkembangan sekarang sudah mulai liar. Ada anggapan terjadi suatu pembunuhan, ketidakwajaran (meninggalnya Zefania Carina) hingga dilakukan autopsi,” ujar Andreas di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (14/2/2020).
“Klien saya mendukung (proses autopsi jenazah Zefania Carina) supaya tuduhan-tuduhan itu berhenti,” katanya. (*)