KH. Said Aqil Siradj: Itu Bukan Kristenisasi !

Cianjur | Lampumerah.id – Mantan Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj kritik Tindakan anggota ormas yang mencopoti label gereja pemberi bantuan korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Said mengatakan, jika bantuan dari umat agama lain (gereja) tidak bisa disebut dengan misi Kristenisasi.

“Mereka, iItu jelas bersikap belum dewasa,” kata Said Agil kepada media, siang tadi di Masjid Istiglal, Jakarta, (27/11)

Menurutnya, kita seharusnya bisa mebedakan pengertian kegiatan kemanusiaan, aktivis sosial dengan kristenisasi. Itu harus kita bedakan,” jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, viral  video diberbagai media sosial sejumlah orang yang mencopot label bantuan gereja di salah satu tenda posko bantuan gempa Cianjur. Mereka mencopot tulisan ‘Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injil Indonesia’ yang ditempel pada tenda sumbangan gereja tersebut.

Pencopotan label gereja itu terjadi di empat wilayah posko pengungsian. Diantaranya di Desa Cibulakan, Desa Genjot, Desa Telaga, dan Desa Sarampad. Videonya pun beredar di media sosial.

Polisi telah memanggil dan mengkonfirmasi wakil pimpinan Ormas Garis. Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyataka , pencopotan bukan dilakukan oleh warga yang tinggal di posko pengungsian, melainkan oleh anggota organisasi masyarakat (ormas) Garis.

“Yang mencopot itu bukan masyarakat pengungsi. Masyarakat pengungsi menerima apa yang diberikan dari kelompok manapun, agama apapun. Jadi yang mencopot itu tidak menolak bantuanya, tapi menolak labelnya,’’ terang Doni saat meninajau korban dilapangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *