GRESIK | lampumerah.id – Sejumlah organisasi kemasyarakatan seperti Laskar Pantura Bersatu, Masyarakat Gresik Utara, Projo dan gabungan perwakilan masyarakat, menggelar aksi damai berupa konvoi di kawasan Pantura terkait masih banyaknya
armada truk yang berseliweran meski sudah ada jam larangan lewat.
Ketua Pengda Jawa Timur, Waliyur Rahman mengatakan dampak dari banyaknya armada truk yang berseliweran, sebagian besar ternyata belum mematuhi batas jam lalu lintas khusus untuk truk besar
“Selain itu, banyak truk yang tidak mengunakan penutup atau terpal, untuk muatannya yang bisa mengganggu dan membahayakan pengguna jalan lainnya,” ujar Gus Rahman, sapaan akrabnya.
Gus Rahman menambahkan, peraturan dibuat untuk dilaksanakan dan ditegakkan, jangan hanya sekadar formalitas agar terlihat pantas, apalagi dengan tujuan, atau kepentingan yang hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu.
“Kami semuanya yang ada di sini bertujuan pemegang kebijakan mendengarkan aspirasi kami, warga Gresik khususnya Gresik bagian utara, agar peraturan itu ditegakkan dan direalisasikan,” tegas Gus Rahman
Ketua Laskar Pantura, Khafid mengatakan unjuk rasa ini digelar karena berlarutnya janji Pemkab Gresik, dalam menertibkan jam operasional armada trus bermuatan, yang dirasakan sangat menggangu kenyamanan masyarakat Gresik Utara.
Kapolsek Sidayu, AKP Khoirul Alam yang ikut mengamankan jalannya aksi, mengatakan unjuk rasa berlangsung dengan lancar dan tertib, meskipun sempat terjadi kemacetan beberapa saat.
Kepala Dinas Perhubungan Gresik, Khusaini telah menampung aspirasi demonstran, bahkan menandatangani pernyataan bermaterai bersama dengan Ketua Laskar Pantura Khafid, Kapolsek Sidayu AKP Khoirul dan Waliyur Rahman .