Jakarta | Lampumerah.id – Aksi penipuan secara online kian marak ditengah sulitnya perputaran ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Tidak memungkiri penipuan dengan berbagai cara demi menghasilkan uang kerap dilakukan sejumlah oknum kurang bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Salah seorang warga Jakarta, Hamdi (24) mengaku ditipu setelah membeli sebuah minyak Bulus kepada seorang remaja asal Banjarmasin.
Hamdi mengaku membeli Minyak bulus tersebut secara online setelah sebelumya dirinya menghubungi sebuah akun instagram yang bernama @siskaalii.

Pelaku yang diketahui seorang remaja wanita tersebut kata Hamdi, mempunyai produk Minyak Bulus dengan harga murah dan dapat berkhasiat sangat cepat.
“Jadi dia itu (pelaku penipu) ngomongnya minyak Bulus ini asli, dan khasiatnya akan kelihatan setelah 2 hari pemakaian pada wanita dan seminggu pada laki laki” ujar Hamdi dikonfirmasi, Kamis 19 Agustus 2021.

Hamdi mengatakan berdasarkan pengakuan penjual Minyak Bulus ini, produk minyak bulus tersebut sudah lulus uji Lab Badan Pemeriksa Obat Dan Makan, pelaku menjual dengan harga yang cukup mahal yakni Rp 85.000 perbotol kecil ukuran 25 ml.
“Saya tergiur dengan yang dikatakan pelaku, minyak bulus itu bisa terlihat efeknya secara cepat, saya minta sama dia (pelaku) untuk ambil dua botol dengan harga Rp.170.000” ujarnya.
Hamdi kemudian janjian dengan pelaku penipu tersebut untuk bertemu di depan sebuah rumah kos Kosan bernama kos Astri yang berlokasi di Jakan H.Kotong Kebun Jeruk Jakarta Barat untuk bertransaksi.
“Usai saya terima dari dia (pelaku), produk minyak bulusnya agak mencurigakan, yang dipamerkan ke saya waktu di WhatsApp, minyak bulusnya ada kemasannya, namun ini hanya dua botol polos berukuran kecil yang tidak ada lebel BPOMnya” ujar Hamdi.
Awalnya Hamdi tidak mempersoalkan kemasan minyak Bulus tersebut hanya botol polos, namun setelah di coba dan dioles setiap hari, hingga dua botol habis, Hamdi merasa apa yang dikatakan pelaku penjualnya sama sekali tidak sama dengan khasiat yang dirasakan.
“Kata dia (pelaku) sendiri kan yang bikang kalo ada efeknya setelah pemakaian seminggu, ini saya sudah dua minggu dan sudah habis dua botol, efeknya belum ada sama sekali” ujarnya.
Hamdi kemudian berupaya komplain dengan pelaku penjual minyak Bulus tersebut melalui aplikasi WhatsApp, Hamdi mengatakan kepada pelaku penjual yang diketahui bernama Siska Ali, bahwa produk minyak bulusnya sama sekali tidak bekerja.
Namin balasan yang tidak diinginkan pun didapati Hamdi, pelaku penjual tersebut malah berkata kasar kepada konsumen.
“Saya komplain pelakunya malah marah marah, berkata kasar dan tidak mau tanggung jawab, kemudian nomor saya di blokir, saya cuma minta pertanggung jawaban penjual karna ini minyak Bulus, bukan harga murah, dan khasiatnya sama sekali tidak ada” ujarnya.
Hamdi mengaku kecolongan dengan apa yang dialaminya, tidak menutup kemungkinan minyak Bulus yang dijual oleh seorang wanita bernama Siska itu adalah minyak Bulus palsu yang dijual dengan harga tinggi untuk keuntungan pribadi pelaku.
Dalam hal ini Hamdi mengaku ikhlas, namun dirinya mengingatkan kepada warga dan masyarakat untuk hati hati dalam berbelanja online melalui aplikasi media sosial yang tidak terjamin keasliannya.
“Jangan beli apa apa di akun Intagram @siskaalii, masyarakat harus lebih cermat lagi memeriksa produk jualan dari media sosial untuk hindari hal hal seperti penipuan yang saya alami” ujarnya.