Sidoarjo l Lampumerah.id – Terhitung mulai 1 April 2021, Pemerintah sudah mengoperasikan GeNose di 21 Bandara dan 44 stasiun, di seluruh Indonesia. Alat kesehatan pendeteksi Covid-19, diterapkan untuk pengguna jasa tranportasi.
Untuk memastikan pengoperasian GeNose tersebut, Sabtu (24/04/21) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau pengoperasian alat tersebut di Bandara Juanda, Sidoarjo.
Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan kepuasannya, usai melihat secara langsung pelaksanaan pelayanan GeNose. Di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.
“Saya merasa sangat senang sekali bahwa pelayanan GeNose di Bandara itu, sangat mudah, cepat dan murah. Saya sendiri membuktikan dan hasilnya juga cepat daan saya juga negatif,” kata Budi di Bandara Juanda, Sabtu (24/4/21).
Budi menjelaskan, sementara itu pelayanan GeNose di semua bandara dimulai sejak 1 April, saat ini sudah ada 21 bandara dan 44 stasiun kereta api. Di stasiun sudah lebih 500 penumpang. Sedangkan Bandara sekitar 100 ribu.
“Saatnya ini pelayanan GeNose sudah ada di 21 bandara, dan 44 stasiun kereta api. Jadi, kita harus bangga dengan produk anak bangsa yang eksis ini,” jelas Budi.
Budi menambahkan, bayangkan ada produk anak bangsa yang cepat tidak sakit dan murah. Oleh karenanya mari gunakan produk anak bangsa. Saya minta Pak Dirjen dan stakeholder bandara melakukan satu pelayanan tidak saja GeNose tapi semua testing harus serius.
Karena GeNose ini untuk memastikan bahwa mereka yang naik di pesawat itu negatif. Nanti saya juga minta kepada pak dirjen berhubungan dengan UGM produk GeNose untuk membicarakan hal hal yng perlu ditingkatkan, karena masih butuh mendekati 100 bandara, sampai Indonesia bagian timur.
“Saya berterima kasih kepada stakeholder bandara, kita harus memastikan dua safety. Tapi juga harus sehat, tentu pelayanan ini harus ditambah bukan hanya sabar tapi care, bagaimana keadaan penumpang, apakah dia sakit atau sebagainya,” tandas Budi.