Jakarta | Lampumerah.id – Presidensi G20 Indonesia tak henti mendapat tekanan dari Amerika Nato dan negara Eropa sekutunya. Ancaman boikot KTT G20 di Bali, November tahun ini telah Kembali digaungkan Amerika, Australia, Inggris dan Jerman
Terbaru, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menghadiri pertemuan tingkat menteri keuangan G20 tahun ini jika Rusia diperbolehkan berpartisipasi.
“Saya sudah menjelaskan kepada kolega saya di Indonesia bahwa kami tidak akan berpartisipasi dalam beberapa pertemuan jika Rusia ada di sana,” kata dia, di Washington DS, Jumat, 8 April 2022.
Pertemuan tingkat meneteri keuangan G20 dimaksud merupakan pertemuan awal ditingkat Menteri dan gubernur sentral negara anggota dan dijadwalkan pada 20April di Washington DC. Pertemuan sebagai rangkaian awal dari KTT G20 yang puncaknya akan digelar di Indonesia pada November tahun ini.
Sebelumnya, menyusul invasi Rusia ke Ukraina, sejak awal Amerika getol meminta Presidensi G20 mengeluarkan Rusia dari keanggotaan G20. Dan jika tetap mengundang hadir, Amerika mengancam akan boikot KTT G20.
Akibat invasi Rusia ke Ukrainan tak terhindarkan. KTT G20 turut menjadi ajang pertempuran politik negara yang pro Amerika dan sekutunya melawan negara yang pro Rusia. Indonesia sebagai presidensi G20 sekaligus negara non blok telah berulangkali menyatakan netral, seperti terjepit diantara kepentingan politik blok barat dan timur.