GRESIK | lampunerah.id – Minggu pertama bulan Ramadhan, sejumlah harga sembako di Gresik masih tergolong mahal. Namun ketersediaannya masih cukup banyak.
Masih tingginya sejumlah sembako tersebut, didapat Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat sidak di Pasar Baru Gresik, Toko Sarikat Jaya, dan Toko Sembako Maju Jaya Kota Gresik
Saat sidak, Wabup didampingi Sekretaris Daerah Achmad Washil Miftahul Rahman, Kepala Diskoperindag Darmawan, serta sejumlah anggota Forkopimda.
Wabup menyatakan persediaan dan pasokan kebutuhan pokok relatif aman, walaupun ada beberapa yang mengalami kenaikan.
Untuk Itu, Pemda akan koordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk melakukan intervensi agar harga bisa turun.
Salah satu pedagang mengatakan, harga beras yang cenderung turun ini akibat intervensi pemerintah lewat distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Disamping itu, saat ini sudah mulai memasuki panen raya padi walaupun jumlahnya belum merata akibat cuaca yang tidak menentu.
“Untuk beras SPHP ini banyak peminatnya, tapi tetap kita batasi pembelian perorangnya. Dengan harga Rp10.900/Kg, beras SPHP disuplay dari Bulog untuk Pasar Baru Gresik sebanyak 45 ton setiap minggunya,” ujar salah satu pedagang di Pasar Baru Gresik.
Dari sidak yang dilakukan, didapatkan beberapa informasi terkait harga bahan pokok yang ada di Pasar Baru Gresik. Di antaranya harga beras premium Rp16.000/kg, gula kristal putih Rp16.500/kg, minyak goreng curah Rp16.500/kg, minyak goreng kemasan premium Rp18.000, daging sapi Rp105.000/kg dan telur ayam ras Rp30.000/kg.
Adapun beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga di antaranya cabe merah keriting menjadi Rp55.000/kg sebelumnya Rp60.000/kg, cabe merah besar Rp45.000/kg dari harga sebelumnya Rp60.000/kg dan cabe rawit merah yang turun dari Rp50.000/kg menjadi Rp40.000/kg. (san)