SURABAYA l lampumerah.id – Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Jawa Timur 9 September 2022 Bakal menggelar Musyawarah Daerah (Musda) untuk memilih pemimpin periode 2022-2027.
Suara dukungan serta prediksi mulai bermunculan di kalangan pemilik suara atau Ketua DPD II AMPI Kabupaten/Kota.
Pasalnya, Pranaya Yudha Mahardhika Ketua DPD AMPI Jatim periode 2017-2022 sudah menjabat dua periode. Sehingga tidak dapat untuk maju lagi. Ditambah, aktifitas Yudha sebagai anggota DPRD Jatim sekaligus Ketua DPD AMPG Jatim sudah cukup padat.
Informasi yang diterima, hingga hari ini calon Ketua AMPI Jatim yang sudah aktif turun adalah Junartha Yusuf yang kini menjabat sebagai Sekretaris DPD AMPI Jatim. Sedangkan nama-nama lainnya yang dikabarkan punya kans maju adalah Oka Mahendra, Fajar Beno Ridwan Hisjam dan Esti Nalurani.
“Informasi dari teman-teman AMPI se Jatim, Musda ini pertarungan antara Junartha dengan Yudha,” ungkap Yustya Yusuf, Ketua DPD AMPI Kota Surabaya, Kamis 1/9/2022.
Kenapa disebut pertarungan Yudha dengan Junartha, Perempuan yang akrab disapa Ucha ini mendapatkan informasi bahwa yang turun Komunikasi dengan teman-teman kabupaten tidak sampai 4 orang calon Ketua.
“Karena, sampai hari ini hanya dua orang tersebut yang aktif turun. Atau bahasanya lainnya mencari dukungan,” ungkap Ucha.
Tiga kandidat lainnya yang sempat beredar, seperti Oka Mahendra, Fajar Beno dan Esti Nalurani tidak pernah ada informasi mereka melakukan Komunikasi dengan para pemilik suara. Justru yang rajin turun adalah Pranaya Yudha Mahardhika.
“Mungkin tiga orang tersebut orangnya Mas Yudha, sehingga mereka (tiga calon) mengandalkan hasil lobi Mas Yudha,” sebut Putri politisi senior Golkar Yusuf Husni ini. “Kita buktikan saja nanti saat Musda, siapa yang bakal dipilih pemilik suara,” imbuhnya.
Politisi muda ini juga menyebut Musda AMPI Jatim ke VIII ini merupakan agenda rutin untuk regenerasi dan masa depan AMPI. Tentunya dengan melibatkan 38 Pengurus DPD AMPI Kabupaten/Kota seluruh Jawa Timur.
“Sehingga mutlak pemilik suara yang hak untuk menentukan pemimpin AMPI dalam menghadapi kaderisasi serta tantangan generasi muda di masa depan,” terangnya.
Sesuai Aturan organisasi, Ketua pengurus AMPI di kabupaten kota yang nantinya menjadi pemilik suara dalam Musda AMPI Jatim lebih tahu dan mengerti bagaimana membawa organisasi anak muda ini ke depannya. Diantaranya adalah 38 suara dari kabupaten kota, 1 suara dari Provinsi dan 1 Suara dari DPP.
“Kami (pimpinan daerah) yang lebih tahu siap pemimpin yang bisa membawa AMPI ke depan lebih baik,” tandasnya.
Tya mengaku sudah melakukan Komunikasi dengan AMPI kabupaten/kota se Jawa Timur hampir mayoritas sikapnya sama dengan AMPI Surabaya. Bahwa suara AMPI kabupaten/kota mutlak bisa menentukan kemajuan Organisasi ini.
“Kami mengharapkan Musda AMPI jatim dilakukan sesuai mekanisme Organisasi. Biar kami yang menentukan sikap,” pungkas Ucha.