Lampumerah.id-Bekasi-Ketua umum komunitas Aktivis Muda Indonesia(PB KAMI) Sultoni, Menyoroti Kwitansi iuran Dalam Rapat Rencana Kerja dan Anggaran(RKA) Dana Bantuan Operasional Sekolah tahun 2023 di Sekolah, dalam rapat kali ini. Setiap kepala sekolah di bebani seratus ribu rupiah. Untuk konsumsi, padahal dalam rapat kerja anggaran. komsumsi biasa sudah dikeluarkan. Kini malah dibebankan kepada kepala sekolah, ucap Sultoni,
“Rapat Rencana Kerja Dan Anggaran, yang di lakukan 7 Subrayon dinas pendidikan Kabupaten Bekasi. Di tempat kan berdeda-beda sekolah pertama pada tanggal 7 Februari di subrayon 7 di SMPN 1 Setu, yang kedua di subrayon 2 pada tanggal 8 Februari di SMPN 1 Tambun Utara. yang ketiga di subrayon 3 pada tanggal 9 Februari di SMPN 1 Cikarang Barat. yang keempat disubrayon 1 pada tanggal 10 Februari di SMPN 11 Tambun Selatan. yang kelima disubrayon 4 tanggal 13 Februari di SMPN 1 Cikarang Timur. yang keenam disubrayon 6 pada tanggal 14 Februari di SMPN 1 Cikarang Selatan. dan yang ketujuh di subrayon 5 pada tanggal 15 Februari di SMPN 1 Cabang Bungin,
Kini, dengan ada nya kwitansi untuk iuran dalam rapat Rencana Kerja dan Anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah. Di pertanyakan oleh ketua umum Komunitas Aktivis Muda Indonesia, Sultoni. Dikarnakan ini sudah di duga pungli. dan harus di laporkan kepada pihak kepolisian dan Kejaksaan, Untuk mengusut tuntas.
“Sebelum dalam rapat Rencana Kerja dan anggaran dana BOS. Para menerima tamu peserta rapat, menyediakan kwitansi untuk membayar iuran komsumsi. Sebesar seratus ribu rupiah, tetapi yang di dapat hanya Snack dan air Mineral,
Sementara itu. Saat di komfirmasi kabid bidang SMP dinas pendidikan Kabupaten Bekasi. Kusuma Ridwan. Belum ada jawaban dan saat di Whatsapp belum dibalas.
Dan sebelum nya Plt Sekdin Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Erlanggaa Menyatakan iuran dan kwitansi untuk rapat Rencana Kerja Dan Anggaran tidak di benarkan. Karna bila ada rapat baik di sekolah biasa nya sudah di biaya oleh sekolah, dan tidak boleh memungut iuran apa pun. Kecuali rapat di luar dan itupun bentuk nya suka rela, Bukan pakai kwitansi yang di sediakan seperti rapat(RKA) yang sekolah.” Ujarnya,
(RED)