Sidoarjo l Lampumerah.id – Wujud kepedulian Pemkab Sidoarjo terhadap masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak bencana alam akibat badai Seroja.
Ditunjukkan dengan pemberangkatan Tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Untuk melakukan tugas medis membantu korban banjir bandang dan longsor.
Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Sidoarjo M. Idham Adi Wijaya menyampaikan Tim Medis yang diberangkatkan ke NTT terdiri dari empat orang terdiri dari dokter dan perawat.
“Tim medis yang berangkat ini dipimpin langsung dr. Mujiharto bersama dengan dokter dan perawat anastesi serta juga ada dari perawat bedah,” Katanya Kamis (07/04/21).
Idham menambahkan, Tim Medis yang diberangkatkan ini juga membawa obat-obatan yang dibutuhkan, salah satunya pengobatan untuk luka dan lainnya. Rencananya mereka akan bertugas selama satu Minggu di NTT.
“Kalau kami rencananya satu minggu disana. Tapi itu semua tergantung dari kondisi nanti, mas,” ucapnya.
Ia menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif dari RSUD Sidoarjo untuk membantu masyarakat Nusa Tenggara Timur yang sedang tertimpa musibah. “Insyaallah kami akan berangkat nanti jam 15.00 Wib,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui, akibat dari bencana tersebut, setidaknya 128 orang meninggal dunia akibat bencana alam berupa banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, dampak cuaca ekstrem yang ditandai munculnya Siklon Tropis Seroja.
“Total warga meninggal dunia berjumlah 128 warga meninggal dunia selama cuaca ekstrem berlangsung di beberapa wilayah tersebut,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati di Jakarta.
Ia merinci para korban meninggal dunia dari Kabupaten Lembata 67 orang, Flores Timur 49, dan Alor 12, sedangkan total korban hilang mencapai 72 orang, dengan rincian Kabupaten Alor 28 orang, Flores Timur 23, dan Lembata 21.