Jakarta|lampumerah.id
Pekerjaan renovasi PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatera (PHE OSES) dermaga sandar di Pantai Utara di RW 02 Kelurahan Pulau Kelapa , kepulauan Seribu yang melibatkan kurang lebih 20 pekerja menuntut pembayaran pasalnya, hingga lebih dari satu bulan pekerjaan selesai mereka belum juga menerima pembayaran.
“Ya sudah lebih satu bulan pekerjaan kami para pekerja belum dibayar juga, padahal kerjanya sudah selesai sebulan lalu. Kami mohon segera dibayar, kami butuh untuk kebutuhan hidup keluarga,” kesah Salam (52) salah satu pekerja.(12/10).
Warga RT 001/02 Kelurahan Pulau Kelapa ini mengaku sudah berusaha meminta pembayaran dari penanggung jawab proyek renovasi dermaga tersebut. Namun, hingga satu bulan lebih dirinya hanya selalu mendapat janji akan segera dibayar.
“Kamarinsaya sama teman-teman menagih lagi, tapi kata penanggung jawab proyek uang untuk bayar pekerja belum dibayarkan oleh pihak Pertamina (PHE OSES),” tuturnya.
Sementara itu Basari (52) pemilik toko sembako di sekitar pekerjaan renovasi dermaga Pantura saat diminta keterangan mengamini bahwa para pekerja proyek dermaga belum mendapat bayaran padahal pekerjaanya sudah selesai.
“Kalu sudah dibayar ma, mereka pasti bayar utang ke saya. Ini bukti utangnya sampai lebih dari Rp 10 juta belum juga dibayar,” kata Basari yang juga akrab di sapa Awong ini sambil menunjukkan bukti catatan hutang para pekerja proyek itu.
Menurut dia, para pekerja mengambil kebutuhan harian di toko miliknya, seperti beras, minuman, rokok, dan lainnya. Bahkan, ada salah seorang pekerja yang sampai pinjam uang untuk kebutuhan keluarga.
“Mau bagaimana lagi, kalau tidak dikasih kasihan. Rata-rata yang kerja warga tidak mampu. Ya, harusnya segera diselesaikan, apalagi uang utang itu juga buat modal toko. Kalau lama, bisa-bisa bangkrut,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Pulau Kelapa, Muslim mengaku telah mendapat laporan dari warga terkait proses pembayaran upah pekerjaan dermaga Pantura yang belum diselesaikan. Dia berjanji akan segera melakukan mediasi dengan pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab.
“Sudah, akan kami tindak lanjuti dengan meminta pihak PHE untuk segera menyelesaikan pembayaran upah pekerja,” ungkap Muslim melalui pesan singkat.
Namun begitu, lurah meminta agar para pekerja yang juga warganya untuk bersabar dan tidak melakukan hal-hal yang malah akan merugikan diri sendiri. Apalagi, penanggung jawab proyek sudah berjanji akan segera menyelesaikan masalah ini.
“Kami mohon tetap sabar, pasti ada jalan keluarnya. Toh, penanggung jawabnya juga sudah janji mau selesaikan. Kita tunggu saja, mungkin sedang berproses,” jelasnya.