GRESIK| lampumerah.id – Petrokimia Gresik dinobatkan SKK Migas sebagai “The Best Domestic Gas Buyers” di ajang “The 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023”, di Bali, baru-baru ini.
Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih mewakili Direktur Utama Dwi Satriyo Annurogo, menjelaskan apresiasi diberikan kepada Petrokimia Gresik sebagai pembeli domestik atas upayanya memaksimalkan pemanfaatan gas di Indonesia dan mendukung Target Lifting Gas Nasional.
“Kebutuhan gas di Petrokimia Gresik cukup besar, mulai untuk bahan baku pupuk, hingga pendukung jalannya proses produksi,” ujar Digna.
Ia menambahkan, saat ini kebutuhan gas di Petrokimia Gresik mencapai 144 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD). Pabrik bisa beroperasi 100 persen setelah mendapatkan tambahan gas baru dari Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB), Bojonegoro, Jawa Timur sebesar 15 MMSCFD.
Dalam kesempatan yang sama, Petrokimia Gresik menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Pertamina EP Cepu selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS)
Tambahan gas dari JTB ini akan dimanfaatkan Petrokimia Gresik sebagai bahan baku pupuk, dan untuk utilitas pendukung jalannya proses produksi pupuk maupun nonpupuk.
Selain dengan Pertanian, Petrokimia Gresik juga menandatangani nota kesepahaman dengan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML). Dimana selama ini Petrokimia Gresik adalah pembeli gas dari Lapangan MDA-MBH, Lapangan BD dan Lapangan MAC yang berada di Wilayah Kerja Madura Straits dan semuanya dikelola HCML.
“Kelancaran gas ke Petrokimia Gresik memiliki dampak positif berkelanjutan, dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani dalam negeri, serta mendorong Pupuk Indonesia go global,” tutup Digna. (san)