GRESIK | lampumerah.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Katimoho, Kecamatan Kedamean mewujudkan Desa Peduli Pendidikan, dengan membangun ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudhatul Athfal (RA) Mahalul Ulum, melalui anggaran Dana Desa 2024 sebesar Rp 60 juta.
Pembangunan ruang kelas Madrasah Ibtidaiyah, ini menurut Kepala Desa Katimoho, Rini Aprilia adalah pembangunan pendidikan mengacu pada tujuan pembangunan berkelanjutan, Sustainable Development Goals/SDGs Desa Goal 4 mengenai pendidikan desa berkualitas. Serta Permendesa PDTT Nomor 21 Tahun 2020, tentang pedoman umum pembangunan desa dan pemberdayaan desa.
“Pembangunan ruang kelas MI ini adalah program SDGs desa. Agar bisa dirasakan manfaatnya langsung ke masyarakat, tanpa ada yang tertinggal (No One Left Behind). Tujuannya percepatan pembangunan berkelanjutan nasional,” kata Rini Aprilia, Kamis (5/9).
Dijelaskan Rini, meski anggarannya hanya puluhan juta, tetapi keputusan membangun kelas ini berdasar musyawarah desa (musdes). Anggaranya diambilkan dari DD tahun 2024 sebesar Rp 60 juta untuk dua ruang kelas.
“Prosesnya panjang meskipun anggarannya hanya Rp 60 juta. Dimulai tahun 2023 dengan musyawarah desa, hingga penetapan anggaran tahun 2024. Dan alhamdulillah, sekarang sudah bisa direalisasikan pembangunannya,” imbuhnya.
Sekretaris Desa Katimoho Arip Cahyono menambahkan, pembangunan ini semuanya memakai bahan bangunan baru, tidak ada yang bekas. Jika memang ada kesalahan dalam proses pembangunan, yang menurutnya perlu ada perbaikan, dipastikan akan ada pembenahan.
“Proyek kan ada masa pemeliharaan. Insya Allah nanti akan kita awasi agar proyek tidak menyalahi bestek. Ruang kelas yang kita bangun ukuranya 10×9 meter,” jelasnya.
Sementara Ketua BPD Mulyono menjelaskan sesuai dvengan musdes semua sepakat untuk pembangaunan ruang kelas karena sudah tidak bisa menampung siswa.
“Proyek ini hasil musdes, dan memang sesuai dengan arah pembangunan berkesinambungan. Fasilitas pendidikan di Katimoho ini, menjadi konsentrasi kita semua, agar tidak ketinggalan dengan desa lainya,” pungkasnya. (san)