Pemerkosa 190 Pria di Inggris, Reynhard Sinaga, Anak Depok

Lamer | Jakarta – WNI Reynhard Sinaga memperkosa 190 lelaki di Inggris. Itu perkosaan dengan jumlah korban terbanyak di sana. Sinaga divonis hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Manchester, Inggris, Senin (6/1/2020).

Siapa sih, Reynhard Sinaga?

Orang tua Reynhard Sinaga yang tinggal di Depok, menolak memberikan tanggapan atas kasus hukum anak mereka.

Dari awal persidangan kasusnya, Reynhard secara konsisten mengatakan, hubungan seksual dilakukan atas dasar suka sama suka.

Walaupun terungkap fakta di pengadilan bahwa para korban tidak sadarkan diri.

BBC News Indonesia telah mencoba untuk meminta tanggapan dari orang tua Reynhard, baik melalui pendekatan langsung maupun melalui telepon.

“Saya tidak mau. Tidak ya,” kata ayahnya dengan suara pelan seusai beribadah di Depok, Jawa Barat, pada Desember 2019.

BBC News Indonesia pun kembali menghubungi orang tua Reynhard, baik ibu maupun ayahnya. Melalui pesan teks. Tetapi permohonan kembali ditolak.

“Maaf belum bisa,” balasnya.

Setelah itu, ia tidak membalas lagi beberapa pesan yang dikirim.

Begitu juga dengan ibu Reynhard Sinaga, yang hanya membaca semua pesan teks dari BBC News Indonesia, tetapi tidak pernah merespons.

Koordinator protokol dan konsuler Kedutaan Indonesia di London, Gulfan Afero, menyatakan, pihaknya berkomunikasi dengan keluarga dan Reynhard sejak ia ditangkap polisi pada Juni 2017.

Gulfan mengatakan, ibu Reynhard menggambarkannya sebagai “anak yang baik, rajin beribadah, rajin ke gereja.”

Reynhard berasal dari keluarga mapan yang tinggal di Depok. Ayahnya pengusaha yang bergerak dalam sejumlah bidang usaha.

Keterangan Tetangga Reynhard Sinaga

Selasa (7/1/2020) siang, wartawan mencari rumah orang tua Reynhard Sinaga di Pancoran Mas, Kota Depok.

Menurut keterangan Ketua RT 03 RW 011 Abaraham, keluarga Reynhard Sinaga tinggal di Jalan Dahlia No 16 RT 03 RW 11, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

“Kalau yang ditanyakan keluarga Saibun Sinaga, itu benar, domisilinya di Jalan Dahlia Nomor 16, RT 3 RW 11 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas,” ucap Abraham kepada wartawan, Selasa (7/1/2020).

Orangtua Reynhard Sinaga diketahui bernama Saibun Sinaga.

Menurut Abraham, keluarga Saibun Sinaga menempati rumah yang cukup besar di lahan seluas kurang lebih 3000 meter persegi di Jalan Dahlia No 16 RT 03 RW 11, Kelurahan Depok, Kota Depok.

“Di wilayah ini, tanahnya ada di RT sini 3, di luar rumahnya ada di Jalan Bungur 3000 meter,” tambahnya.

Rumah keluarga Reynhard Sinaga di Jalan Dahlia No 16 RT 03 RW 11, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas terpantau sepi.

Rumah berlantai dua tersebut dikelilingi pagar setinggi tiga meter kurang lebihnya berwarna hitam.

Tembok rumahnya warna krem – abu abau. Di bagian lobi rumah tersebut, terdapat patung berwarna putih.

Ada empat orang pekerja di dalam rumah. Mereka terlihat sibuk mondar-mandir di area rumah keluarga Reynhard Sinaga.

Pada sisi sebelah kiri rumah tersebut, terdapat gedung pertemuan Graha & Convention Ronatama dan juga terdapat gedung Rumah Duka Berbahagia.

Kedua gedung tersebut berada di atas lahan seluas 6.000 meter persegi.

Seorang penjaga rumah yang enggan disebut namanya mengatakan, pemilik rumah tersebut sedang pergi ke luar negeri. “Ke luar negeri,” katanya.

Komentar Kepala SMAN 1 Depok

Reynhard Sinaga lahir dan dibesarkan di Depok. Dia lulusan SMA Negeri 1 Depok.

Kepala SMA Negeri 1 Depok, Supiana tidak menyangka Reynhard Tambos Maruli Tua Sinaga, terjerat kasus pemerkosaan.

Reynhard lulus dari situ tahun 2002 di jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Menurut Supiana, pada waktu menjadi siswa di sekolah, Reynhard tidak menunjukkan sikap yang menyimpang.

“Sepengetahuan saya dari informasi yang digali itu anaknya baik, tidak menunjukkan gejala yang prihatin seperti ini, tidak ada gejala yang menuju kesana,” ujar Supiana saat ditemui di lokasi, Selasa (7/1/2020).

Supiana menambahkan bahwa dirinya mengaku kaget dan tidak menyangka akan penangkapan Reyhand.

“Ya memang kami kaget tidak menyangka. Kalau kami me-refresh ke belakang, tidak menyangka akan terjadi seperti ini,” ujar Supiana.

Terlepas dari kejadian tersebut, Supiana berharap agar persoalan yang menimpa murid didiknya menjadi peringatan agar menjadi lebih baik lagi.

“Secara pribadi saya mengucapkan prihatin dan mendoakan apapun yang terjadi itu kita berharap mendapatkan yang terbaik bagi dirinya karena bagaimanapun dia alumni dari sekolah ini,” ujar Supiana.

Dari segi pendidikan, Reynhard termasuk orang yang terpelajar.

Ia lulusan jurusan arsitektur Universitas Indonesia, dan memutuskan untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke Inggris pada 2007.

Sebelum ditangkap, ia tengah mengenyam studi doktoral di Universitas Leeds.

Pejabat dari unit kejahatan khusus, Kepolisian Manchester Raya, Mabs Hussain, menjelaskan bahwa perkosaan berantai ini adalah “kasus perkosaan terbesar dalam sejarah hukum Inggris”.

Hussain menyampaikan, bukti menunjukkan kemungkinan korban dapat mencapai 190 orang termasuk 48 orang yang kasusnya telah disidangkan melalui empat persidangan terpisah mulai Juni 2018-Desember 2019.

Sidang tahap pertama dimulai pada tanggal 1 Juni-10 Juli 2018 atas 13 korban dengan 30 dakwaan perkosaan dan dua serangan seksual.

Tahap kedua dilaksanakan pada 1 April-7 Mei 2019 dengan mendatangkan 12 korban, dan tahap ketiga pada 16 September-4 Oktober 2019 dengan 10 korban.

Total terdapat 159 dakwaan atas 48 korban pria di mana sebagian korban diperkosa berkali-kali. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *