Lamer | Jakarta – Video viral, selama ini kebanyakan untuk peristiwa negatif. Tapi, peristiwa positif pun bisa viral. Contohnya, yang dilakukan pemilik toko sembako bernama Susanna Indriyani (57).
Susanna pemilik toko Erwin di kawasan Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara. Erwin adalah nama suaminya.
Sehari-hari dia dan suami dibantu beberapa pegawai, menjaga toko sembako itu.
Ketika isu virus corona marak, terjadi panic buying di toko Erwin. Pembeli seperti kesetanan memborong aneka barang, terutama makanan.
Melihat kondisi itu, Susanna bukannya senang tokonya laris. Malah dia melarang pembeli membeli barang terlalu banyak. Dia sarankan membeli secukupnya saja. Alasannya, nanti orang lain tidak bisa membeli barang tersebut, karena habis.
Peristiwa itu divideokan. Disebar ke sosial media. Dan, viral.
Akhirnya, Polres Metro Jakarta Utara memberikan piagam penghargaan kepada Susanna Indriyani. Piagam diserahkan Kapolres Jakarta Utara, Kombes Budhi Hardi Susianto.
Ini videonya:
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Budhi Hardi Susianto mengatakan, apa yang dilakukan Susanna bersama suaminya, Erwin dan keluarga merupakan sebuah contoh yang baik.
“Kalau kita lihat dan saksikan apa yang dilakukan oleh Bu Susan ini luar biasa,” ucap Budhi, di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (10/3/2020).
Budhi menjelaskan, beberapa saat usai Presiden Joko Widodo mengumumkan dua WNI positif virus corona, terjadi panic buying atau lonjakan pembeli di aneka toko kelontong hingga supermarket.
Situasi itu juga terjadi di toko kelontong milik Susanna.
Namun momentum tersebut tidak dimanfaatkan oleh Susanna untuk kepentingan pribadinya.
Ia justru menenangkan warga yang datang ke tokonya yang hendak membeli dalam jumlah banyak. Susanna melarangnya. Pembeli boleh membeli dalam jumlah wajar.
Alasan Susanna kepada konsumen, jika barang-barang diborong begitu rupa, maka banyak orang tidak kebagian membeli.
“Beliau tidak tergiur dan tergoda dengan keinginan warga masyarakat sebagian datang ke toko beliau, dan ingin memborong sembako yang ada di toko beliau,” kata Budhi.
Budhi pun bersyukur saat kepanikan itu terjadi masih ada orang seperti Susanna dan suaminya yang mau ikut menenangkan warga sehingga kekhawatiran terjadinya konflik ikut berkurang.
“Mudah-mudahan bisa menginspirasi buat warga masyarakat lainnya baik itu pedagang, maupun pembeli untuk tidak panik menghadapi situasi yang ada,” kata Budhi.
Sementara itu Susanna yang diwakili suaminya, Erwin mengatakan, apresiasi tersebut menjadi motivasi untuk berdagang dengan jujur dan baik.
Ia juga berharap agar virus corona cepat hilang.
“Harapan kami agar vaksin virus corona ini cepat ditemukan dan pasien corona cepat sembuh sehingga perekonomian Indonesia bisa aman, stabil dan terkendali,” kata Erwin. (*)