Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mencek stok beras di Lamongan.
Lamongan l lampumerah.id – Untuk memastikan stok beras aman serta harganya relatif terjangkau, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi penggilingan padi Kelompok Tani Mawar Desa Puter Kecamatan Kembangbahu Kabupaten Lamongan, Minggu (4/4).
“Menjelang bulan Ramadhan masyarakat harus merasa aman, sembako aman stock nya dan harganya stabil. Bahkan harga beras relatif menurun,” tutur Gubernur Khofifah didampingi Bupati Yes.
Menurut gubernur, Lamongan penghasil gabah dan beras tertinggi di Jawa Timur. Pemprop akan mengkoordinasikan untuk bisa membantu penyerapan di luar dari Bulog.
“Pemprop bersama Baznas Propinsi Jawa Timur mulai hari ini akan menyerap beras dari penggilingan, terutama milik Gapoktan supaya harga segera stabill,” ujarnya.
Ditegaskan gubernur, dirinya ingin memastikan ada beras yang dibeli dengan harga di bawah HPP. Karena di bawah standarnya Bulog.
Sementara Bupati Lamongan YES mengatakan, pada akhir Februari hingga minggu kedua Maret, harga jual gabah di Kabupaten Lamongan sempat mengalami koreksi dari HPP (Harga Pokok Penjualan).
Hal ini karena curah hujan yang tinggi yang berpengaruh terhadap rendemen, serta adanya wacana impor beras oleh Kementerian Perdagangan.
“Untuk mengantisipasi terjadinya koreksi atau penurunan harga gabah, Pemkab Lamongan mendorong agar harga gabah minimal atau di atas HPP.
Menurut data Kabupaten Lamongan Dalam Angka tahun 2020, produksi padi Lamongan sebesar 1.173 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 753 ton beras. Sehingga tahun 2020 lalu, Kabupaten Lamongan surplus beras sebesar 564 ton. (san)