Bekasi | Lampumerah.id – Pemerintah Kota Bekasi menurunkan alat berat untuk membantu penggalian makam Covid 19 di TPU Padurenan, Mustikajaya, setelah terjadi lonjakan kasus selama dua pekan terakhir. Sebab jumlah jenazah yang dikubur dengan protokol kesehatan melonjak signifikan.
“Awalnya kami menyediakan tenaga khusus pemakaman Covid-19 itu ada 30 orang. Karena ada peningkatan kami tambahkan lagi 20 orang. Jadi total 50 orang. Kami juga menambah alat untuk menggalinya menggunakan excavator kecil,” kata Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanian Kota Bekasi, Jumhana Lutfi, Jumat (25/6).
Jumhana menuturkan, peningkatan pemakaman dengan protokol kesehatan melonjak sejak dua pekan terakhir. Sehari, kata dia, bisa mencapai 30 orang. Rinciannya jenazah yang terkonfirmasi positif Covid 19 sebanyak 20, sementara yang menunggu hasil PCR tapi dimakamkan dengan prokes sebanyak 10.
“Pada saat enam bulan terakhir ada penurunan, hanya satu atau dua, tapi setelah Lebaran naik lagi. Terutama dua minggu ini ada lonjakan yang luar biasa,” kata Lutfi.
Ia mengatakan, lahan pemakaman yang disiapkan seluas satu hektar hampir penuh. Total, jenazah yang dikubur dengan prokes sejak pandemi mencapai 2.098.
“Awalnya satu hektar, tapi sekarang ada enam hektar lagi. Mudah-mudah lahan tambahan itu jangan sampai terpakai lagi, mudah-mudahan cepat pulih,” kata dia.