Lamer | Kendari – Ricuh di Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020) petang. Terjadi saling lempar kursi antar pendukung calon ketua umum.
Meski berakhir damai dengan terpilihnya Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum PAN periode 2020-2025, tapi ‘perang’ lempar-leparan kursi peserta kongres terjadi di serangkaian tahapan pemilihan.
Kericuhan terjadi usai rapat pleno pertama diskorsing sekitar pukul 14.00 Wita. Saat itu, tiba-tiba sejumlah orang memasuki ruangan.
Kericuhan kemudian terjadi. Saling lempar kursi kembali terjadi di arena kongres. Sebagian peserta kongres buru-buru keluar menyelamatkan diri.
Tak hanya melempar kursi, sejumlah benda pun tampak dilemparkan ke plafon ruangan.
Bahkan kaca pintu di ruangan rapat dipecahkan. Sebagian peserta bertindak brutal.
Tak diketahui apakah si pemecah kaca tersebut merupakan kader PAN. Pecahan kaca berserakan di ruangan.
Kericuhan terjadi dua kali. Yang kedua kalinya berlangsung sekitar 15 menit.
Kericuhan mereda setelah pihak Brimob masuk dalam ruangan tersebut untuk melakukan pengamanan.
Dikabarkan 10 orang mengalami luka-luka dan satu di antaranya adalah Ketua DPD PAN Banyuwangi, Sugiharto. Para korban langsung mendapat pertolongan medis.
Kapolda Sultra, Brigjen Merdisyam sampai turun tangan, mengamankan di lokasi Raker. Kapolda Merdisyam kepada wartawan mengatakan:
“Saat ini tidak ada yang diamankan. Karena begitu tadi kita masuk pimpinan sidang menenangkan, kita juga membantu. Syukur alhamdulillah situasi bisa terkendali.”
Ricuhnya kongres sudah terjadi sejak masa pendaftaran caketum.
Massa meminta steering committee atau panitia pengarah Kongres V PAN menutup pendaftaran peserta kongres, Senin (10/2/2020).
Sebelum keributan terjadi, terlihat pergerakan massa naik ke lantai 1, lewat tangga yang berada di lobi hotel.
Tidak lama kemudian, dari lobi hotel terdengar teriakan.
“Hentikan pendaftaran!” teriak salah seorang yang naik ke lantai 2 hotel.
Suara seperti barang dibanting juga terdengar.
Sesaat kemudian aparat kepolisian yang berjaga di hotel tersebut mengamankan situasi.
Dalam kongres kali ini, 3 caketum bertarung memperebutkan suara kader. Mereka adalah Dradjad Wibowo, Mulfachri Harahap, dan Zulkifli Hasan.
Polda Sultra sendiri, untuk mengamankan Kongres V PAN, mengerahkan 1.200 personel TNI-Polri.
Aparat disebar di tiga titik yaitu Hotel Claro, lapangan Eks MTQ, dan 32 hotel tempat penginapan para peserta kongres.
Aparat kemudian mempertebal pengamanan dengan mendatangkan ratusan anggota Brimob yang merupakan BKO dari Polda Sulsel.
Mereka ditempatka di dua titik yakni Hotel Claro dan lapangan Eks MTQ yang jadi tempat pembukaan kongres. (*)