GRESIK | lampumerah.id – Petrokimia Gresik memproduksi Pupuk Phonska Alam dengan menggunakan bahan baku sumber N, P, dan K yang berasal dari mineral alami, tanpa menggunakan bahan kimia sintetis sehingga dipastikan sesuai untuk pertanian organik di Indonesia.
Bahkan, pupuk ini sudah memiliki tanda logo “Organik Indonesia”, sebagai wujud perlindungan atau jaminan bagi konsumen atas kualitas Phonska Alam.
Selama ini petani organik menggunakan cara-cara konvensional untuk memberikan unsur hara N, P, dan K pada tanaman, misal memanfaatkan air cucian beras, pohon pisang, sabut kelapa atau lainnya.
“Sekarang kami menawarkan cara yang lebih efektif, efesien, dan terukur atau terstandarisasi melalui Phonska Alam,” ujar Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo usai demonstration plot (demplot) menggunakan pupuk NPK berbasis organik Phonska Alam dalam rangka “HUT Ke-8 PIKA PI (Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia) di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (3/2).
Demplot di Bogor ini, Petrokimia Gresik menggandeng Kelompok Tani “Lemah Duhur” yang memiliki anggota 57 orang petani. Demplot padi kali ini dilakukan di lahan dengan luas 3 (tiga) Ha dengan dosis penggunaan pupuk Phonska Alam sebanyak 500 kilogram/Ha.
“Dalam beberapa kali uji coba di berbagai daerah, termasuk Jawa Timur sebelumnya, Phonska Alam terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi. Harapannya, budidaya organik pada demplot yang kami lakukan di Bogor ini dapat diduplikasi oleh petani organik lainnya di Jawa Barat, sehingga produktivitas pertanian organik dapat terus didorong,” ujar Dwi Satriyo. (san)